Masa Kecil

[caption id="attachment_1721" align="alignleft" width="150"]Karya Eko Nugroho yang digunakan oleh Louis Vuitton Karya Eko Nugroho yang digunakan oleh Louis Vuitton[/caption]
Dengan atau tanpa kita sadari, apa yang terjadi pada diri kita saat ini dipengaruhi oleh masa kecil kita. sebagaimana yang disampaikan oleh mas Eko Nugroho di Blogger Nusantara (#BN2013) hari sabtu yang lalu, karya-karya beliau banyak dipengaruhi oleh apa yang dilihat oleh beliau pada masa kecilnya, selain apa yang dilihat di masyarakat pada masa kini tentunya. topeng, wayang, kostum, bahkan tumpukan dagangan yang teratur di atas truk pun menjadi inspirasi beliau.

beliau menuturkan bahwa ia dulu saat kecil ikut mendengarkan siaran wayang di radio meski beliau tidak menyukai, memori tentang wayang tersebut masih menghuni pikiran beliau. tokoh imajinasi anak semisal ultraman atau goggle five pun mempengaruhi karya-karya beliau. dengan berbekal memori masa kecil tersebut, beliau membuat karya. pernah (dahulu sekali) saya memposting tentang proses penciptaan karya seni, tahap pertama sebelum inspirasi adalah imajinasi. dan imajinasi beliau dipengaruhi atau dibawa sejak kecil.

senada dengan apa yang disampaikan oleh mas Eko Nugroho, pernah suatu kali saya mendengar talk show edcoustic di radio MQ FM Jogja, mereka (Kang Eggie dan Kang Deden) menyampaikan bahwa ketika kita kecil mendengarkan suatu musik, maka musik tersebut akan berada di memori kita selama lebih dari 20 tahun. dan itu bisa kita lihat pada diri kita sendiri. mari kita bertanya pada diri kita sendiri, pada masa kecil lagu apa yang kita dengarkan dan apakah masih kita ingat sampai sekarang? ketika saya kecil, banyak lagu anak semisal katanya (dan lagu lainnya) dari trio kwek-kwek, du di dam dari enno lerian, kampuang nan jauh di mato dari chikita meydi, dan masih banyak lainnya. film atau serial tv apa yang kita lihat ketika masa kecil? ksatria baja hitam RX (kamen rider), power ranger, jiban, ninja jiraya, ninja hatori, dan masih banyak lagi lainnya.

kita patut prihatin dengan apa yang ada saat ini. kita sulit menemukan lagu anak. serial tv untuk anak pun jumlahnya tidak sebanyak dulu. ketika kita melihat tv di minggu pagi, apa yang ada? infotainment gosip, berita kriminal dan korupsi, lagu alay galau dan melankolis, dan hanya sedikit serial anak. ketika apa yang ada di memori masa kecil akan berada di otak sampai dewasa, kita patut khawatir jika suatu masa generasi Indonesia dipenuhi oleh orang-orang yang serba korupsi, hobi kawin cerai, hobi kriminal, generasi yang sendu dan alay, dan lain sebagainya yang mengkhawatirkan.

pernah baca di blognya dhita alias annisa safira, tentang betapa sulit membelikan hadiah untuk anak kecil. ketika ia mau membelikan boneka barbie, ia khawatir kalau suatu saat si anak terinspirasi untuk memakai baju yang serba minim sebagaimana yang dipakai oleh barbie.

mari kita berbuat positif dan menyebarkan virus positif agar orang-orang di sekitar kita ikut positif dan memori positif selalu melekat di otak orang-orang sekitar kita terutama anak-anak. dan semoga negeri ini dipenuhi oleh orang-orang yang positif.