Selebgram dan Cloud Ecology

Selebgram, jujur saya baru mendengar istilah ini ketika mendapat tantangan dari admin Liga Blogger Indonesia (agak narsis dikit). sebelumnya saya pernah mendengar istilah seleb blog atau seleb twit. kalau seleb blog, seseorang menjadi terkenal dan ngartis karena blog, sedangkan selebtwit ia yang terkenal dan ngartis dari twitter. dengan men-general-kan, maka selebgram adalah orang yang terkenal dan ngartis karena instagram. penalaran yang sederhana :D


Selebgram ada karena ada instagram, kalau tidak ada instagram maka namanya bukan selebgram (ya iyaaalaaaah). instagram, sepaham saya, adalah kombinasi antara photo manager, photo sharing, dan sosial media. photo sharing sebenarnya sudah lama ada, seingat saya ketika masih menggunakan hp java, begitu memotret bisa langsung diupload ke web atau blog. instagram memungkinkan sebelum foto di-share diolah dahulu dengan beberapa efek. instagram juga menjadi sosial media karena di sana bisa saling tabok satu sama lain.


menurut saya, instagram mirip dengan photo blog karena memang masih berhubungan seperti kakek dan cucu. kita masih ingat bahwa twitter merupakan microblog dan instagram mirip dengan twitter tetapi lebih kepada foto yang berbicara.


pernah mendengar cloud ecology atau ekologi awan? teknologi ini memungkinkan kita hidup di awan. kau mainkan untukku sebuah lagu tentang negeri di awan, eh malah nyanyi. tapi memang kita bisa hidup di awan. sebuah komputer bisa saja berisi hanya sistem operasinya saja, sedangkan aplikasi dan data berada di awan. beberapa tahun ini, kita tidak perlu lagi harus selalu mencetak foto yang kita miliki. bukan pula lagi menyimpan dalam CD dan dalam sesekali waktu membuka di komputer. tetapi jepret langsung upload.


dengan orang berlomba-lomba menjadi selebgram, maka kampanye penggunaan teknologi cloud menjadi semakin sederhana. kita tidak lagi dipaksa secara frontal untuk berpindah ke dunia cloud, tetapi dengan cara yang elegan dan menjadikannya "kebutuhan". secara sadar maupun tidak, kita telah menggunakan dan butuh teknologi cloud itu sendiri.


kita bisa belajar dari sistem ini dalam kehidupan yang lain. ketika kita perlu merubah sesuatu, sering kali tidak bisa perubahan itu dilakukan dengan cara yang radikal melainkan dengan cara yang orang suka. dengan merasa tidak dipaksa, maka suatu sistem akan dinikmati dan kita merasa butuh akan perubahan itu.


sebenarnya saya agak enggan ber-selfie ria, tapi gimana lagi, ada tuntutan dari admin Liga Blogger Indonesia. foto pertama saya cuma mau pamer kalau saya punya kaos gurita. lalu foto ke dua saya mau pamer bola. sebenarnya itu bola punya ponakan. dia baru berusia 1,5 tahun, cewek lagi tapi suka sama bola, dan setelah punya puluhan bola, dia minta bola kulit. foto pertama masih original tidak memakai efek apa pun dan diambil menggunakan webcam, sedangkan foto kedua diambil menggunakan hp cina yang ada tv-nya (tahu lah gimana kualitasnya) dan saya beri efek menggunakan aplikasi yang katanya mirip instagram.





[caption id="attachment_72" align="alignnone" width="300" caption="Kaos Gurita "]Kaos Gurita [/caption]

ce032cf53249dd92f919f8efce81da4d_bola