Stop Bicara Komputer dan Internet

ketika kita mendengar istilah teknologi informasi, otak kita akan mengatakan "pasti ini hubungannya dengan komputer dan internet". sebab memang kita hidup di era komputer dan internet. coba tanya simbah-simbah kita, mereka akan mengatakan kalau teknologi informasi itu surat dan telegram. memang banyak generasi tua yang melek internet, sebut saja Pakdhe Cholik (nuwun sewu pakdhe :) ), tapi jauh lebih banyak yang tidak paham komputer.


bagi sebagaian besar generasi tua, komputer itu ya yang bentuknnya kotak dan digunakan untuk mengetik tanpa ada suara tek tek tek ting. terbukti pada beberapa bulan yang lalu, pada saat uji kompetensi guru yang notabene menggunakan computer based test, mereka banyak yang bingung dan gagal. kegagalan mereka banyak yang bukan karena tidak menguasai materi ujian tetapi keder karena harus berhadapan dengan benda yang namanya komputer.


jika saja tidak ditemukan komputer yang dulu katanya besarnya sama seperi kamar kos, jika ARPA tidak mengembangkan internet, bisa jadi kita sama seperti generasi tua tersebut. bahkan jika kita melihat ke belakang lagi, bagi orang yang dulu banget, telegram dan telegraf tidak pernah ada di benak mereka. tapi setelah telegraf dan radio ditemukan, justru menjadi ujung tombak informasi pada kondisi perang.



[kml_flashembed movie="https://www.youtube.com/v/7NpczzIsnLU" width="425" height="350" wmode="transparent" /]

surat, sebuah benda sederhana tapi tak pernah ada matinya. pernah lihat film yang menggunakan merpati pos sebagai pengantarnya? kurir atau pak pos pun selalu tidak tergantikan. pada masa perang meski telegraf digunakan, kurir pos pun tetap bekerja. sampai sekarang pun pak pos dan kurir juga masih banyak. mereka tidak pernah tergantikan oleh internet meski ada email dan sebelumnya ada fax. memang untuk surat kadang bisa terganti, tapi untuk paket mana mungkin dikirim via internet. misal saya dapat hadiah GA dari pakdhe cholik berupa mobil mercy (ngarep banget), memangnya bisa dikirim via email?


lalu apa hubungannya hal-hal itu tadi? teknologi informasi tidak semata-mata berbicara komputer dan internet. surat adalah salah satu teknologi informasi yang tak lekang oleh zaman. kemudian berkembang dengan adanya telegraf dan radio. keduanya meski memiliki tugas yang sama seperti surat, menyampaikan informasi, tetapi keduanya memiliki sifat yang teramat sangat berbeda dengan surat. surat berupa tulisan yang hanya dapat dirasakan oleh mata sedangkan radio diterima oleh indera pendengaran. bahkan telegraf memiliki sifat yang berbeda lagi yaitu gelombang elektromagnetik yang tidak dirasakan langsung oleh panca indera kita.


lalu berkembanglah komputer yang kemudian ditemukan internet. perkembangan internet katanya cukup pesat. tapi kita juga harus siap jika suatu saat hadir sesuatu yang baru dan tidak dapat disangka-sangka. dulu ketika yang ada hanya surat, orang terkagum-kagum dengan kehadiran radio. ketika orang-orang hanya menikmati radio lama-lama ada netbook. kini sedang marak dikembangkan teknologi cloud tapi tetap saja masih berkutat dengan kompuetr dan inetrnet. sekarang ada internet, bisa jadi suatu saat teknologi informasi bentuknya jauh daripada internet dan komputer. kita tidak tahu.


mengapa demikian? bagi orang-orang terdahulu yang menciptakan teknologi yang di kemudian hari menjadi hebat, mereka berfikir out of the box, anti mainstream, atau apalah istilah yang sejenis. mereka berfikir teknologi masa depan itu yang seperti "ini". saya yakin satu dari sekian banyak manusia Indonesia ada yang berfikir out of the box ini. semua ilmu itu ada di genggaman Tuhan, jadi ketika kita belum diberi ilmu itu maka kita belum akan bisa mengembangkan ilmu itu untuk kitamanfaatkan.


teknologi masa depan belum tentu diterima mudah oleh masyarakat, belum tentu murah, belum tentu bentuknya menarik. tapi sesuatu yang kita anggap buruk itu jika konsisten dikembangkan maka akan menjadi sesuatu yang kita tidak bisa lepas darinya.


kesimpulannya, komputer dan internet saat ini kita anggap "dewa". akan tetapi belum tentu itu akan ada di masa depan. jadi, kita perlakukan saja teknologi yang ada dengan sewajarnya saja, jangan terlalu didewa-dewakan. sesungguhnya, teknologi yang dimiliki oleh Allah, Tuhan semesta alam, jauh lebih hebat daripada teknologi manusia.


tulisan ini diikutsertakan pada first anniversary give away myjavalamp.