BBM Naik Gapapa Asal...

pasti naikBBM naik gapapa asal nafas gratis. demikian salah satu pesan Aa Gym di malam jumat lalu. mungkin kita bosan dengan cerita yang berulang kali disampaikan mengenai "harga" nafas kita. kita sering kali didongengi dengan kisah berapa kebutuhan nafas kita per hari, harga oksigen di rumah sakit, hingga kalkulasi harga oksigen yang harus hita hirup dalam sehari, seminggu, setahun, hingga seumur hidup kita. meski itu hanya dongeng dan kadang kita bosan tetapi itu fakta. meski kita bosan, tidak akan pernah mengurangi fakta tersebut.


BBM naik asal doa gratis. obrolan sambil guyon dengan bebarapa teman ba'da isya. bayangkan saja kalau doa saja harus bayar, jangankan BBM, nafas pun akan teramat sangat mahal. BBM mau naik berapa pun, itu adalah nikmat yang diturunkan Tuhan kepada kita. kita tinggal minta kepada Tuhan agar kita bisa membelinya. meski harga BBM sejuta, tetapi rejeki yang berupa gaji dan sejenisnya sepuluh juta, bukankah itu tidak masalah.


saya pernah membuat postingan mengenai kenaikan harga BBM. dan di sana saya mengatakan jangan mengatakan dengan kenaikan harga BBM kita/rakyat menjadi sengsara. hal ini mengingat rejeki yang kita nikmati bukan semata-mata hanya karena BBM. bukan BBM atau pemerintah yang berhak mengatur rejeki kita. tetapi Sang Pemilik segalanya itulah yang mengatur rejeki kita. bisa jadi BBM naik tetapi itu adalah jalan naiknya nikmat yang kita peroleh. nikmat bukan hanya berupa uang, tetapi nafas, kesehatan, hidayah adalah nikmat yang lebih besar. mengutip sedikit isi kajian beberapa hari lalu, berkah bukanlah jumlah uang yang kita dapatkan tetapi segala sesuatu yang membuat kita dekat dengan Tuhan.


tetapi ini bukan juga tanda kesetujuan saya dengan naiknya harga BBM. saya sebagai rakyat hanya berharap kepada pemimpin negeri ini, sebisa mungkin harga BBM jangan naik. tetapi jika pun naik, semoga itu adalah salah satu jalan turunnya rejeki untuk kita. :)


update: barusan baca ini HARGA BBM NAIK … Rezeki Anda berkurang???..!!!