Merokok atau Tidak, Kita Mati Juga

kalau kita ngobrol dengan para ahli hisap mengenai rokok, jika kita tidak kuat maka akan terjadi skak mat. apalagi mereka adalah orang-orang yang sudah bertahun-tahun merokok, bahkan mereka sampai hafal karakter rasa berbagai macam rokok. ada saja alasan mereka untuk terus merokok.


sebenarnya saya pernah membahas tentang rokok tetapi demi meramaikan giveaway-nya om Mukhofas Al Fikri, saya membahas tentang rokok kembali. memang pembahasan rokok akan selalu panas sepanas api yang membakar ujung rokok. postingan terdahulu mengenai rokok hanya satu dari sekian alasan yang sering disampaikan oleh perokok. "demi petani tembakau" mereka merokok padahal ketika petani tembakau merugi mereka tidak mau tahu.


ketika kita berbicara tentang kesehatan kepada mereka, mereka pun sudah menyiapkan senjata untuk menangkisnya. seolah-olah rokok memberikan kekuatan lebih kepada mereka untuk bisa selalu ngeles. satu hal yang hampir selalu keluar dari mulut mereka kurang lebih "simbah yang umurnya 70 tahun saja sehat padahal suka merokok". nah lho mereka pakai bukti sedangkan kita hanya berteori yang sumbernya hanya "katanya".


ini senada dengan teori kita mengenai harga rokok yang sekian belas ribu rupiah dan jika diakumulasikan dalam setahun bisa digunakan untuk mebeli motor. mereka pun kembali berkilah bahwa orang yang tidak merokok saja juga tidak bisa membeli motor sedangkan banyak perokok yang dengan entengnya kredit motor. nah lho gimana lagi ini?


oke, kita asosiasikan saja merokok adalah makanan yang terbuat dari nasi. kita makan atau tidak pasti akan mati bukan? ada yang sepanjang hidup tidak makan nasi (tidak pula makan makanan berkarbohidrat lainnya) tetap sehat wal afiat. ada pula yang makan nasi sehari-hari ternyata mati muda. lalu apakah kita akan berjauhan dengan nasi? tidak bukan?


sebenarnya efek merokok tidak bisa kita lihat secara langsung detik itu juga. para ahli medis telah mengatakan kalau rokok itu berbahaya. dan karena kita tidak memiliki kemampuan untuk itu maka yakin saja kepada mereka. jika mereka mengatakan itu memberikan mudzarat maka kita harus menjauhinya.


orang merokok dan tidak mau meninggalkan rokok sebenarnya bukan karena tidak tahu akibatnya tetapi lebih karena ego yang mereka tanam. mereka gengsi untuk mengatakan kalau rokok itu berbahaya dan meninggalkannya. mereka masih menjadi korban iklan "merokok itu keren". jadi meninggalkan rokok adalah mengubah gaya hidup.


banyak orang yang meninggalkan rokok karena banyak hal. dan semoga semakin banyak yang meninggalkannya. merokok atau tidak pasti akan mati. tetapi ketika dibalut kain kafan nanti, pilihan ada pada kita, ingin berupa tubuh yang sehat atau yang sudah rusak. dan kita tidak pernah tahu jika rusak karena semua berdasar keyakinan.


jadi yakinkah kita untuk merokok atau tidak merokok? :D


“Tulisan ini di sertakan GA Mukhofas Giveaway – Penyebaran Iklan Rokok di Indonesia dan Dampaknya”


rokok