Indonesia adalah Indonesia, bukan Arab

Indonesia adalah Indonesia, bukan Arab


Pernahkah Anda mendengar sebuah sindiran "Indonesia itu Indonesia, bukan Arab jadi tidak perlu dibuat kearab-araban"? hal ini mengingat semakin banyaknya budaya arab yang kini masuk ke Indonesia, yang sebelumnya belum dikenal luas oleh banyak masyarakat. semisal bagi kaum pria menggunakan pakaian gamis, celana di atas mata kaki, dan bagi wanita menggunakan niqab atau cadar, dan lain-lain. penggunaan jilbab yang "wajib" juga menjadi alasan orang-orang melontarkan kalimat tersebut.

tetapi, jika kita melihat dari sudut pandang lain, kita pun bisa juga mengatakan Indonesia adalah Indonesia, tidak perlu dibuat keeropa-eropaan, keamerika-amerikaan, kejepang-jepangan, kekorea-koreaan, dan lain-lain terlebih kealay-alayan. kita dengan mudah menolak budaya arab tetapi kita membiarkan budaya asing lain yang masuk ke Indonesia. penggunaan hot pants, baju ucs, udel yang kelihatan kemana-mana, dan lain-lain. apakah rok mini dan baju sejenis tersebut di atas adalah budaya Indonesia?

bukan hanya baju, tetapi musik pun demikian. musik-musik arab saja tidak begitu terasa kental di Indonesia. musik nasyid yang ada sudah bukan lagi bernuansa arab melainkan nuansa Indonesia dan melayu. tetapi di sisi lain, musik korea dengan K-pop-nya masyarakat Indonesia tidak ada yang berteriak. bahkan K-pop bukan hanya berhenti di musik tetapi pakaian pun dibawa ke kehidupan sehari-hari. minum minuman beralkohol adalah juga budaya barat. tetapi mengapa kita ikuti?

ini bukan bermaksud membeda-bedakan budaya mana yang harus kita ikuti, tetapi justru kita harus bisa memilah dan memilih budaya mana yang harus kita ikuti. jangan sampai kita menolak budaya karena kita tidak suka karena kelompok masyarakat agama tertentu terlebih agama tersebut kita anut. ini bukan SARA tetapi justru yang membeda-bedakan tadi yang melontarkan SARA.

satu pertanyaan klasik, siapkah kita menghidupkan budaya kita sendiri? kita ketika disodorkan untuk mengembangkan budaya Indonesia kita membuat alasan yang bermacam-macam. ketika kita disodorkan budaya arab, kita menolak mentah-mentah. tetapi ketika kita diberi budaya jepang, korea, amerika, dan negara barat kita menelan mentah-mentah. ibarat kita diberi kotoran ayam pun kita mau. telanjang bukan budaya Indonesia. budaya Indonesia adalah budaya yang sopan dan santun. selama budaya asing yang masuk masih menjaga budaya Indonesia, entah itu dari arab, jepang, amerika, eropa, kita tidak boleh menutup mata.

Indonesia ada karena keanekaragamannya, termasuk di dalamnya budaya arab. dan inilah Indonesia. :)