Kelompok Bebas yang Tidak Bebas

Apa persamaan JIL (Jaringan Islam Liberal) dan punk? keduanya sama-sama menasbihkan diri sebagai kelompok yang bebas. punk berisi anak-anak muda yang tidak mau diatur oleh aturan apa pun. yang bisa mengatur hanyalah diri mereka masing-masing. makanya sering ketika melihat anak-anak punk, pakaiannya seperti itu, kurang teratur, rambut dibuat model mohawk, tindik, bertato, dan lain sebagainya. tetapi JIL, meski tampilannya agak lebih mentereng, tetapi otaknya sama, yaitu tidak mau diatur oleh aturan apa pun termasuk aturan agama, meski di namanya ada embel-embel "Islam".

tetapi benarkah mereka benar-benar bebas? atau mereka justru membuat penjara bagi diri mereka sendiri? sampai saat ini saya masih belum bisa memahami logika kebebasan mereka. apakah setiap anak punk itu harus berambut mohawk? harus bertato dan bertindik? pakaiannya harus seperti itu? apakah harus hidup menggelandang? apakah jika tidak seperti itu tidak diterima dalam komunitas punk? bukankah kebebasan yang mereka inginkan adalah kebebasan sebebas-bebasnya tanpa ada batasan sedikit pun? tetapi di sisi lain mereka justru membuat batasan mereka sendiri sebagaimana pertanyaan-pertanyaan di atas.

sama halnya dengan JIL (Jaringan Islam Liberal), mereka membatasi pemikiran mereka dengan sebatas apa yang ada di otak mereka. bukankah dunia ini sangat luas? otak manusia hanya sekepal tangan, jika dibandingkan dengan luasnya dunia, otak manusia tidak ada apa-apanya. terlebih jika dibandingkan dengan Dzat yang menciptakan dan memiliki dunia dan akhirat beserta isinya termasuk ilmunya. dari pemikiran mereka yang selama ini muncul, mereka melawan Al Quran. padahal Al Quran telah memberikan "kebebasan" bagi manusia dengan batasan yang jelas tetapi cakupannya sangat luas. tetapi mereka, JIL, justru mempersempitnya.

apalagi JIL menyematkan kata "jaringan" di dalam tubuhnya. itu berarti mereka juga membuat penjara bagi setiap pengikutnya. jika ada satu atau dua anggota jaringan yang justru bertentangan dengan mereka (padahal yang disampaikan itu justru benar menurut agama) apakah mereka secara jaringan akan menerima pemikiran tersebut? saya ragu. hal ini karena mereka bukan memperjuangkan kebebasan melainkan memperjuangkan nafsu mereka untuk tetap eksis. bahkan kalau bisa lebih eksis daripada Tuhan.

dua kelompok tersebut hanya contoh bahwa kebebasan yang sebebas-bebasnya itu tidak ada dan tidak akan pernah bisa ada. ibarat sama dengan "kelompok independen", ini kelompok atau entitas independen? independen tidak mungkin berkelompok begitu juga kelompok tidak bisa bergerak secara independen.

manusia diciptakan sesuai dengan porsi yang kita butuhkan. ada kebebasan ada pula batasan. manusia tinggal membaca ayat-ayat bagaimana yang telah Tuhan turunkan baik ayat kauniyah maupun ayat qauliyah. dan manusia pun tidak bisa hidup bebas sebebas-bebasnya karena kita pasti memiliki batasan yaitu kematian dan dunia ini juga memiliki batasan yaitu kiamat. jadi, kalau Anda menganggap sebagai kelompok liberal atau bebas, silakan menghindar dari kematian dan kiamat. :)