Akhirnya Donor Darah Juga

donor_darahSebelumnya saya mohon maaf, tulisan saya ini bukan bermaksud pamer atau riya' tapi semata ingin berbagi. Karena jika pun dianggap pamer, sebenarnya bagi sebagian masyarakat tahu kalau donor darah itu hal yang biasa. Saya hanya menulis dan harapannya ada yang ketularan untuk donor darah. Dan postingan ini rasanya adalah hutang yang sebenarnya ingin saya tulis beberapa bulan yang lalu tapi baru bisa tersampaikan sekarang. :)

Awalnya saya merasa iri dengan banyaknya postingan di blog, update media sosial, maupun obrolan dengan teman-teman tentang donor darah. Banyak dari mereka yang sudah berkali-kali donor tapi saya belum pernah. Alasan takut sebenarnya tidak begitu menghantui. Tetapi berhubung berat badan saya yang kurang dari ketentuan, saya sudah minder duluan. Tiap diajak saya selalu beralasan berat badan kurang.

Tahun lalu, saya nekat datang ke tempat donor darah, dan waktu itu berlokasi di JEC bersamaan dengan even pameran komputer. Dengan berat badan saya yang hanya 45 kg, ternyata saya boleh donor. Rasanya ada penyesalan mengapa tidak dari dulu saya melakukannya. Ternyata benar, jika kita tidak melakukan, kita tidak tahu kita salah atau benar.

Enam bulan kemudian, saya datang ke markas PMI bermaksud donor darah untuk kedua kalinya. Dengan berat badan yang masih sama, 45 kg, kali ini saya ditolak. Kata mbak-mbaknya yang jaga, berat badan minimum adalah 50 kg. Oke, berarti saya tidak boleh dan saya pulang. Saya tidak mempermasalahkan mengapa yang pertama boleh tetapi yang kedua tidak. Ini urusan bukan hanya untuk saya sendiri tetapi juga kepada orang lain. Yang penting niat saya sudah ada dan semoga malaikat sudah mencatat niat saya itu.

Bulan Juli saya pindah domisili dan bekerja di perusahaan. Beberapa minggu setelah saya masuk kerja, perusahaan mengadakan even donor darah. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan. Dan kebetulan berat badan saya sudah naik menjadi 50 kg. ternyata, di sini berat badan minimal adalah 45 kg. Jadi saya cukup aman. Dan siang tadi, tiga bulan setelah donor yang pertama, perusahaan kembali mengadakan donor darah. Dan alhamdulillah saya bisa ikut berpartisipasi.

Banyak orang yang takut donor darah. Bahkan beberapa bahkan banyak teman di perusahaan tidak ikut serta karena takut. Ada yang takut kalau setelahnya menjadi lemas, ada yang takut jarum suntik, ada yang takut melihat mengalirnya darah, dan lain sebagainya. Padahal sama seperti saya dulu, belum mencoba dan sudah takut duluan.

Ada satu teman, ketika agenda donor darah bulan juli tersebut, penasaran untuk ikut. Saya ajak dan ada rasa takut karena dia ada riwayat darah tinggi. Ternyata ia lolos dan bisa ikut donor darah. Setelah itu, ia bercerita bahwa setelah donor darah, badan rasanya enak sekali. kerja jadi semangat, istirahat malam menjadi nyenyak, dan hal-hal positif lainnya. Ia menjadi "ketagihan" karena efek donor darah itu. Ia sangat menantikan agenda donor darah yang mana diadakan siang tadi. Sayangnya dia justru ada acara keluar dan tidak bisa ikut serta.

Semoga kita yang sudah pernah donor darah senantiasa diberi kesehatan, yang belum juga diberi kesehatan, agar di kemudian hari kita bisa kembali ikut serta dalam donor darah. Setidaknya ada rasa bangga dan tidak minder ketika ada yang menceritakan pengalamannya ikut donor darah sebagaimana tulisan ini. :)