Dilarang Buang Sampah di Sini!

Dilarang buang sampah di sini! Entah apa yang harus kita katakan mengenai himbauan tentang larangan membuang sampah sejenis itu. Tetapi tetap saja tulisan-tulisan yang demikian selalu saja diabaikan. Bahkan tidak sedikit sampah dibuang dan berserakan di tidak jauh dari tulisan itu.

Dilarang Buang Sampah di Sini!
Dilarang Buang Sampah di Sini!
Apakah mereka buta huruf? Sepertinya mereka perlu kembali bersekolah di sekolah dasar. Mereka perlu kembali belajar membaca. Tulisan yang begitu besar tetap saja tidak terbaca di mata mereka. Tentu saja mereka bukan penderita penyakit mata tetapi memang mereka tidak bisa membaca. Anak sekolah diajarkan untuk tidak membuang sampah sembarangan terlebih di lingkungan sekolah.

Saya rasa mereka tidak buta huruf tetapi memang buta mata hati. Tempat yang bersih dijadikan tempat untuk membuang sampah. Jika tempat itu sudah kotor dan seperti tempat pembuangan sampah yang berbau, baru mereka banyak bicara mengenai kebersihan. Padahal mereka sendiri yang membuang tempat itu kotor.

Banyak yang berkoar, berteriak, hingga berdemo kepada kepala daerahnya mengenai tempat tinggalnya yang kotor. Tetapi mereka lupa siapa yang telah mengotorinya. Apakah Pak Bupati yang lewat di jalan itu dan membuang sampah di sana? tentu saja tidak. Yang mengotori dan membuatnya berbau adalah mereka yang tinggal dan lewat di lingkungan itu. Memang pemerintah berkewajiban secara tugas untuk menjaga kebersihan. Tetapi masyarakat memiliki kewajiban yang jauh lebih tinggi dari itu.

Dilarang membuang sampah di sini, bukan sekedar tulisan. Tulisan itu ada pasti karena memang tempat itu sering digunakan untuk membuang sampah. Ketika tempat itu sudah dibersihkan dan kemudian diberi tulisan, rasanya teramat sangat bodoh orang yang kembali membuang sampah di sana. Dan rasanya memang ia buta huruf dan buta mata hati, harus kembali bersekolah di sekolah dasar untuk kembali belajar membaca. Apakah kita salah satunya? Silakan jawab sendiri. :)