Diskon, Belanja Kebutuhan atau Kalap?

hasil belanjaEntah saya yang kurang informasi atau bagaimana, saya baru tahu kalau tanggal 12 Desember dinyatakan sebagai harbolnas, hari belanja online nasional. Sejak sebulan terakhir, banyak online shop membuka keran diskon yang bisa dibilang gila-gilaan. Ada yang hanya kurang dari 1%, tapi banyak juga produk-produk yang didiskon besar bahkan hingga 90%. Sempat terpikir untuk ikut meramaikannya, tetapi setelah melihat katalog produk dan isi dompet, diri ini kembali bertanya, apakah saya butuh barang-barang itu ataukah saya hanya terpesona dengan diskon yang ada.

Mungkin banyak dari kita, tidak terkecuali saya, selalu melihat diskon dengan sesuatu yang wah, apalagi jika diskonnya besar. Besarnya diskon sering mengalahkan pandangan terhadap harga barang. Dengan melihat besarnya diskon, sering kita gelap mata, lalu berbelanja meski barang itu belum tentu kita butuhkan. Tetapi banyak dari kita berpendapat, kapan lagi bisa menikmati diskon sebesar ini.

Tak ada yang salah dengan mereka penyelenggara online shop dalam memberikan diskon besar. Semua tergantung kita untuk bisa memilah dan memilih mana barang yang memang kita butuhkan dan mana yang hanya sekedar keinginan. Jangan sampai uang yang kita keluarkan terbuang untuk sesuatu yang sebenarnya bisa kita gunakan untuk hal yang lebih penting. Tetapi hal ini bisa jadi tidak belaku bagi Anda yang memiliki dompet tebal. :D

Dengan kondisi saya dan dompet yang masih seperti ini, saya memilih untuk ikut meramaikan tetapi untuk hal yang harganya masih tidak seberapa tetapi memang saya butuhkan. Sebenarnya banyak yang saya butuhkan dan saya inginkan tetapi apa daya, dompet berbicara lain. Saya hanya menjaga diri agar tidak kalap dan setidaknya satu persatu kebutuhan saya terpenuhi. Kalau memang sudah tidak ada diskon, esok pagi insya Allah masih ada barang yang murah. :)