after PEMILU, what now?



PEMILU sudah berlangsung. banyak kritikan dan minim pujian. sepertinya seperti itulah yang terjadi. bahkan ungkapan-ungkapan kekecewaan bukan cuma umpatan dibelakang. banyak tokoh mengungkapkannya terng-terangan di media, terutama televisi yang mana hampir semua orang dapat melihatnya. di pihak lain, KPU sebagai peyelenggara mengungkapkan bahwa mereka telah berusaha maksimal untuk menyelenggarakannya. yang pasti, berhasil atau gagal, uang masyarakat telah digunakan untuk semuanya.
besarnya suara gugur atau tidak sah adalah suatu hal yang bukan sekedar kebetulan. ada beberapa pengakuan dari anggota masyarakat yang sengaja membuat suara tidak sah, semisal menconteng lebih dari satu, atau masuk bilik suara tetapi tidak melakukan apapun terhadap kartu suara. bahkan ada beberapa yang sengaja merekam tindakannya dalam menconteng lebih dari satu caleg dalam bilik suara. ini merupakan gerakan golput gaya baru. beragam alasan mengapa fenomena ini terjadi. mulai dari karana tidak kenal dengan siapa yang harus dipilih, hingga kesabaran masyarakat terhadap kinerja legislatif yang telah habis.
berbagai bentuk kecurangan pun mewarnai PEMILU kali ini. mulai penggelapan suara, pencurian lembar berita acara, money politic, pemaksaan, dan masih banyak bentuk kecurangan lainnya. kita harus ingat, ini adalah langkah awal untuk lima tahun ke depan. ketika langkah awal saja sudah rusak, untuk selanjutnya akan rusak juga. jika fondasi yang dibangun sangat rapuh, bangunan setinggi apapun akan runtuh. jadi, sangat maklum jika masyarakat saat ini tidak mempercayai untuk kinerja lima tahun kedepan. sebuah parameter yang diukur sangat dini dengan melihat fakta yang telah terjadi.
jadi, mau kita apakan bangsa ini? terserah Anda