Hati-Hati Penyesatan

bagaimana jika Anda ketika sedang googling ternyata link yang anda klik adalah link yang tidak sesuai yang anda cari? mungkin masih merasa biasa saja. kemudian, jika anda mengeklik suatu link, anda baca kok ternyata agak nyambung dengan yang anda cari, tapi semakin dibaca semakin aneh dan malah semakin kontra dengan pencarian anda, bagaimana? mungkin masih biasa meski agak dongkol. atau, bagaimana jika anda sedang mencari materi, khususnya materi agama Islam, anda menemukan suatu link, anda baca sudah mulai mantap tapi kok lama kelamaan aneh, ternyata semakin menjerumuskan Islam, bagaimana perasaan Anda?


itulah yang saya rasakan. saya tidak hanya sekali merasakan kejadian seperti itu. berkali-kali saya googling malah menemukan link yang sesat dan menyesatkan. bentuk situs-situs ini beraneka macam, ada yang berupa web atau blog biasa, forum, wiki, dan format-format lainnya. member dari situ-situs itu pun tidak bisa dibilang sedikit. domain (alamat) yang digunakan pun bukan alamat gratisan (.blogspot.com, .wordpress.com, .tk, .co.cc, .co.nr, dll) , melainkan telah menggunakan domain berbayar (.com, .org, dll). bahasa yang digunakan pun beraneka macam dan kebanyakan telah ada tim translate khusus untuk bahasa-bahasa lokal, bukan mengandalkan google translate. beruntung bagi anda yang hanya mengusai bahasa indonesia, karena beberapa (tidak semua) situs yang berbahasa Indonesia telah diblokir.

kebanyakan situs yang memuat ajaran yang sesat dan menyesatkan ini lebih membahas dalam hal akidah. pertanyaan yang sering disesatkan adalah "siapa Allah", "siapa Muhammad", dan "apakah Al Quran otentik (tidak dibuat oleh manusia)?". bahasan mengenai persamaan gender, poligami, pedofil, jihad, menjadi bumbu penyedap situs-situs yang demikian.

tidak sedikit dari situs-situs itu justru mengatasnamakan dibuat oleh agama tertentu. padahal tidak seharusnya suatu agama menyesatkan agama lain, terutama dalam hal akidah. "lakum dinukum waliyadin" "bagiku agamaku bagimu agamamu". saya tahu sedikit informasi ini, karena setiap situs memiliki link tautan yang mereka rekomendasikan. setiap situs memiliki karakteristik masing-masing, tetapi ciri khas utama memiliki kesamaan sebagaimana telah saya tulis di atas.

oleh karena itu, jangan gegabah dalam mencari ilmu di dunia maya. karena memang itulah yang mereka cari, menjerumuskan agar kita menjadi musyrik, dan jauh dari agama Islam. jauh lebih baik mencari ilmu agama secara offline, dan untuk online hanya sebagai bumbu penyedap saja. jangan sampai kita memakan bumbu penyedap sedangkan menu utamanya malah minim. karena tidak baik bagi kesehatan, dan dalam hal ini kesehatan rohaniah.

tambahan, untuk sukses mendapatkan ilmu, Imam Syafi'i menyebutkan ada enam syarat:
1. Dzaka' (kecerdasan)
2. Hirsh (semangat)
3. Ishtibar (kesabaran)
4. Bulghdh (biaya)
5. Irsyadu ustadz (petunjuk dan bimbingan guru)
6. Thulu zaman (dalam waktu yang panjang)
untuk pengertian dan aplikasi keenam poin tersebut, saya merekomendasikan mencarinya di dunia nyata saja. jangan sedikit-sedikit googling. salah-salah malah masuk jurang. biasanya bagi Anda yang selalu ingin instan, malu bertanya kepada orang yang lebih tahu, malu karena usia, cepat-cepat googling dengan sedikit sekali kewaspadaan. sungguh tindakan yang ceroboh.

harapan bagi pemangku kebijakan, mohon situs-situs yang demikian segera dihancurkan (bukan sekedar diblokir) dan mari kita sama-sama mencegah agar tidak kembali merebak.


*bagi yang penasaran alamat situnya apa, urungkan saja niat untuk membukanya. daripada malah terpengaruh. jikapun tidak terpengaruh, malah "memakmurkan" situs itu. ga usah aja deh. aku aja ga mau buka lagi kok