"Geng Motor" yang Aneh

geng motor, sebuah fenomena basi yang kini beritanya kembali memanas. fenomena geng motor ini bisa dibilang basi karena fenomena ini sudah ada sejak bertahun-tahun, mungkin puluhan tahun, tapi tidak pernah hilang. coba lihat salah satu film roma irama, pasti ada sekelompok geng motor dengan motor "lakinya". kini, setelah tidak terlihat di permukaan, kembali ramai pemberitaan karena kasus yang akhir-akhir ini terjadi.


jika dilihat dari video cctv dari TKP, ada hal-hal yang tidak lazim terjadi pada geng motor. jadi jika ada kecenderungan berita mengarah pelaku adalah anggota militer, saya sangat percaya. ketidaklaziman tersebut adalah:
1. geng motor tidak suka menggunakan helm. dari video yang ada, hampir semua pelaku (meski ada satu dua yang tidak) memakai helm standard dan ada beberapa yang menggunakan fullface. jika kita lihat balapan liar di jalanan, baik berupa geng motor ataupun hanya sesama anak sekolah yang suka balapan liar, lebih suka tidak menggunakan helm dan cukup menggunakan t-shirt. berbeda dengan suatu kelompok baik itu kelompok biker, touring, atau sejenisnya, perlengkapan keselamatan seperti helm, sepatu, jaket, dan kaos tangan wajib hukumnya untuk dipatuhi oleh anggota. tapi lihat kembali di video, kelompok yang ada adalah kelompok yang "terlalu tertib" dengan sepatu, kaos tangan, helm standard, dan jaket. dan tidak mungkin itu adalah sebuah klub motor karena jika memang demikian, terlalu mudah mereka dikenali.
2. geng menyerang tidak secara random. kecenderungan dari kelompok yang bersifat geng adalah menyerang secara kelompok kepada kelompok. jika suatu geng menyerang atau membalas dendam kepada geng lain, mereka akan datang ke "basecamp" geng lawannya. seperti tawuran antar sekolah, mereka akan mendatangi tempat nongkrong kelompok lawannya baik itu "basecamp" atau sekolahnya. jikapun menyerang secara individu, target serangannya pun tidak secara random, tapi mereka telah menunjuk seorang yang menjadi target operasi, biasanya pelaku pembunuhan, penganiayaan, ataupun ketua geng.
3. geng tidak menggunakan pita. sebuah tindakan yang aneh jika sebuah geng menggunakan pita kuning di pundaknya. bagi mereka, meski anggota geng mencapai puluhan atau ratusan, tidak mungkin salah tunjuk teman meski menggunakan pakaian yang serba tertutup. tanda pita kuning sering dan hanya dilakukan oleh kelompok formal. mereka memiliki sikap komando yang sangat baik, jadi tidak perlu menggunakan tanda pita kuning. jikapun menggunakan tanda, mereka akan memilih tanda yang tidak konvensional seperti ikat kepala, slayer, t-shirt yang costum, dan lain sebagainya.


masih banyak kejanggalan dan ketidaklaziman jika kita mengaitkan kasus ini dengan geng motor. keterlibatan anggota militer dalam kasus ini juga mempunyai potensi sangat besar mengingat sudah menjadi rahasia umum jika anggota TNI/POLRI sering ikut dalam kegiatan kriminal dan meresahkan masyarakat. bisa jadi pemberitaan mengenai geng motor ini adalah sebuah tindakan untuk meresahkan masyarakat atau untuk merusak citra anak muda. dengan pemberitaan ini, kelompok bermotor dibuat agar dicap buruk, kelompok-kelompok anak muda dikonotasikan buruk, dan masyarakat menjadi tidak percaya kepada kelompok anak muda. "jika ingin menghancurkan negara, hancurkan pemudanya" salah satunya dengan merusak citra pemuda.


jika kita ingin objektif dengan kasus yang terjadi, selidiki siapa pelakunya bukan dengan menyudutkan kelompok-kelompok tertentu, karena ini murni kasus kriminal. jika ingin menghakimi kasus maraknya geng motor, bedakan dengan kasus penganiayaan yang terjadi akhir-akhir ini. sekali lagi media harus profesional dalam memberitakan kepada masyarakat.


sumber gambar: http://megapolitan.kompas.com/