Koperasi, Apa Kabarmu Kini?

logo koperasiapa yang anda bayangkan jika mendengar kata koperasi? tempat simpan pinjam, toko yang menjual alat tulis, atau tempat bagi-bagi uang (baca: SHU)? mungkin anda bukan satu-satunya yang memiliki pandangan yang demikian. bahkan pernah suatu ketika ada sebuah kabupaten yang sedang mencari putra dan putri (semacam abang dan none jakarta), para calon dihadirkan dalam sebuah acara televisi yang sedang mengangkat tema mengenai koperasi, mereka diberi pertanyaan yang sama dengan di atas. dan, jawaban mereka pun sama seperti jawaban di atas. sebagai calon duta daerah memiliki pandangan yang sama mengenai koperasi, kita patut mempertanyakan apakah calon duta daerah yang kurang ilmu atau justru nama koperasi yang telah menjadi produk tidak laku dijual?


koperasi adalah sistem ekonomi indonesia yang dipelopori oleh salah satu founding father, sang proklamator Indonesia, Bung Hatta. koperasi ada salah satunya untuk menunjukkan eksistensi masyarakat yang tidak ingin terbawa arus sistem ekonomi kapitalis yang dibawa oleh negara barat dan sistem ekonomi sosialis-komunis yang dibawa oleh negara timur. sekedar mengingatkan, sistem ekonomi kapitalis mengedepankan kekuatan pemilik modal sedangkan sistem sosialis-komunis mengedepankan kekuatan negara. di sistem koperasi, kedua sistem tersebut disinergikan. hak pengusaha atas modal diakui dan diangkat sedangkan negara juga memiliki hak dan kewajiban atas usaha yang dikembangkan oleh masyarakat khususnya anggota koperasi. dapat dikatakan bahwa koperasi adalah saka guru perekonomian indonesia.


mengapa saka guru perekonomian indonesia tidak terdengar gaungnya dan justru hilang ditelan zaman? mengapa dari ketiga sistem ekonomi di atas, justru kapitaslisme yang paling kuat berkembang di indonesia? sebenarnya konsep yang dikembangkan oleh koperasi bagus, tapi dalam pelaksaannya terjadi pergeseran. koperasi kini hanya menjadi pelengkap kehidupan. simpan pinjam, toko alat tulis, dan sejenisnya hanyalah sebagai pelengkap sistem yang sudah berjalan. misal di perusahaan yang bersistem kapitalis, terdapat koperasi karyawan. manakah yang menjadi sistem utama? perusahaan bukan? atau di kampung-kampung, para petani membuat kelompok (koperasi maupun bukan) untuk bisa melakukan simpan pinjam. yang menjadi sistem utama adalah sistem pertanian bukan koperasi simpan pinjam. mengapa? karena tanpa koperasi simpan pinjam, masyarakat tetap melakukan kegiatan pertanian. sedangkan jika tidak ada kegiatan pertanian, tidak ada kegiatan simpan pinjam.


sistem koperasi yang berkembang saat ini masih setengah hati sehingga belum dirasakan manfaatnya. pengelolaan maupun perhatian dari berbagai pihak pun masih sangat minim. hal ini yang membuat pergeseran nilai koperasi semakin nyata. koperasi bukan saja kewajiban masyarakat tapi juga negara, begitu juga sebaliknya bukan hanya milik negara melainkan juga milik masyarakat. jika negara terlalu mengikat kinerja koperasi dan pemilik modal kurang berperan, justru sistem yang dikembangkan adalah sistem sosialis-komunis. sedangkan jika negara tidak berperan sebagaimana mestinya dan pemilik modal lebih banyak berperan, sistem yang berkembang menjadi kapitalis. yang terjadi saat ini adalah, ketika seorang atau sebuah organisasi masih kecil, mereka bergabung dalam koperasi agar dapat menjadi lebih besar. ketika sudah agak besar, mereka keluar dan "gengsi" ikut dalam koperasi. dengan modal yang telah terkumpul mereka mengembangkan organisasi menjadi lebih besar dengan sistem kapitalistik dan lupa akan peran koperasi atas dirinya. dan sayangnya negara ini telah hidup dan nyaman dalam kehidupan kapitalisme dan sekali lagi, koperasi hanya menjadi sistem pelengkap.


di beberapa tahun terakhir, banyak koperasi yang dibubarkan. tapi, tidak sedikit pula yang masih eksis dengan harta yang begitu besar. salut untuk para koperasi yang masih senantiasa memajukan anggotanya dan semoga selalu eksis serta selalu menjadi penyokong perekonomian indonesia. dirgahayu perkoperasian Indonesia.