Sajadah Yahudi, Anda Sudah Tabayyun?

sajadah yahudiSajadah yahudi, keyword yang sering muncul di statistik blog ini. memang dahulu saya pernah menulis mengenai sajadah, tapi dalam kaitannya dengan shaf shalat yang rusak karena ukuran sajadah yang saya rasa terlalu lebar. beberapa waktu yang lalu saya membaca tulisan dari sebuah media online Islam yang cukup besar bahwa sajadah yang ada di sekitar kita bermotifkan yahudi banget.

beberapa waktu yang lalu saya sudah memposting tentang tabayyun, atau klarifikasi mengenai suatu kejadian. tulisan-tulisan yang ada di web berkaitan dengan sajadah bermotifkan yahudi (bahkan dengan seks juga), memang begitu meyakinkan karena disertai dengan gambar-gambar perbandingan antara sajadah yang ada di sekitar kita dengan simbol-simbol yahudi. berkaitan dengan sajadah ini, apakah kita (atau Anda) yang menulis atau menyebarluaskan berita bahwa sajadah yang ada di masjid-masjid atau di rumah kita berkaitan dengan yahudi?

bisa jadi pihak yang memproduksi sajadah ini adalah saudara kita sesama umat muslim. dan dengan tulisan yang hanya berdasarkan logika semata, kita bisa jadi telah memfitnah mereka berafiliasi dengan yahudi. padahal kita semua tahu bahwa fitnah lebih kejam daripada membunuh. na'udzubillah. dengan menyebarkan berita yang belum jelas, apa bedanya kita dengan orang-orang fasik? dengan melakukan fitnah, apa bedanya dengan para yahudi? jika Anda hanya berfikir dengan otak tanpa hati, apa bedanya dengan JIL?

seperti kita melihat awan di langit, bisa saja kita melihat seperti seekor kelinci, atau seperti kuda, atau seperti muka manusia. atau kita melihat pohon, kita bisa saja melihat tampilan pohon itu menyerupai muka seseorang. begitu juga dengan tampilan yang ada di sajadah, karena kita pernah melihat simbol-simbol yahudi, kita lalu mengatakan "ini sajadah yahudi". betapa dangkalnya pemikiran kita. kita tidak memikirkan siapa yang membuatnya, apakah ia muslim atau benar yahudi, apakah benar dia berhubungan dengan yahudi, dan apakah dengan menulis pernyataan "sajadah yahudi" ini kita telah memfitnah seseorang dan menjadi orang fasik?

tulisan ini bukan bermaksud melindungi para pembuat sajadah, tapi justru ingin mengajak agar kita sebagai muslim bersikap cerdas, jangan mudah terprovokasi, dan terbiasa berfikir tidak hanya dengan otak tapi juga dengan hati.