Jauhi Orangnya Bukan Penyakitnya

World_Aids_Day_Ribbon"jauhi orangnya bukan penyakitnya", adakah yang salah dengan ungkapan tersebut? ya, seharusnya "jauhi penyakitnya bukan orangnya". mengapa saya balik? karena saya merasa keadaan telah terbalik sejak adanya Pekan Kondom Nasional dengan aksinya bagi-bagi kondom gratis. seperti kebanyakan opini di masyarakat bahwa pembagian kondom gratis, terlebih dibagikan di kampus, adalah sikap melegalkan sex bebas ataupun zina.

pada tahun-tahun sebelumnya, pada tanggal 1 Desember, diperingati sebagai hari AIDS sedunia. pada tahun yang lampau, peringatan tersebut diisi dengan hal-hal yang positif dan selalu mengkampanyekan bahwa mereka yang telah telah terjangkit virus HIV/AIDS bukan musuh kita, bukan orang yang menjijikkan, melainkan mereka membutuhkan uluran tangan kita.

berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, berita yang berkembang dalam memperingati hari AIDS sedunia adalah dengan adanya Pekan Kondom Nasional. mungkin dari pihak Departemen Kesehatan ingin mencoba melakukan hal preventif agar mereka atau kita yang belum (dan semoga tidak pernah) terjangkit HIV/AIDS tidak tertular, salah satunya dengan pembagian kondom gratis. sayangnya dengan adanya pekan kondom nasional, jiwa anti AIDS justru terabaikan. dengan adanya kondom gratis justru membuka pintu bagi siapa saja untuk melakukan sex bebas (free sex).

dengan adanya pembagian kondom gratis, mereka yang melakukan sex bebas seolah-olah menjadi orang yang "bersih" karena tidak akan tertular HIV/AIDS. dan jika suatu saat ada yang terjangkit AIDS, maka masyarakat akan men-judge bahwa orang yang terjangkit itu tidak menggunakan kondom dan akan diberi label "kotor". hal ini justru bertentangan dengan apa yang telah dikampanyekan di masa lampau karena orang yang kotor ini justru akan di jauhi karena kekotorannya. bagaimana dengan mereka yang sudah terjangkit tapi tetapi tidak pernah melakukan sex bebas? mereka juga akan mendapatkan imbasnya. misal anak/bayi yang terlahir telah mengidap HIV/AIDS karena orang tuanya telah mengidap justru akan terlabel "anak kotor".

sex halal atau sex setelah menikah bukan saja menghindari HIV/AIDS tetapi juga terhindar dari masalah. untuk hal ini saya belum nyandak kuping. hehehe. tetapi sex sebelum nikah baik itu dengan atau tanpa kondom sungguh perbuatan yang buruk. dan dengan adanya bagi-bagi kondom gratis, kita telah menghalalkan keburukan. kita adalah negara yang berlandaskan salah satunya berketuhanan Yang Maha Esa, bagaimana kita bisa hidup sebagai warga negara yang baik jika kita tidak mengamalkan perintah Tuhan?

saya kadang melontarkan joke, bagi-bagi kondom gratis, tidak sekalian fitting room? seperti di toko pakaian itu lho. biar kita bisa tahu kalau kondom itu benar-benar aman. kalau memang bocor, ya itu derita lo.