Hayo, Mau Nyoblos Siapa?

pemilu sebentar lagi. tapi mungkin sebagian dari kita ada yang lupa atau bahkan tidak tahu kalau pemilu 9 April 2014 baru pemilu legislatif atau memilih siapa-siapa yang nanti akan duduk di DPR, DPRD, dan DPD, bukan pemilu presiden. sedangkan pemilihan presiden masih nanti tanggal 9 Juli 2014. pemilu legislatif juga bukan hanya satu kertas suara, melainkan empat. Anda termasuk yang mana, tidak tahu, lupa, atau memang sudah tahu dan ingat?


Pemilu Legislatif (DPR/DPRD/DPD)
Anda sudah punya calon pengantin eh maksudnya calon anggota legislatif? kalau Anda kenal dengan siapa yang mencalonkan, misal teman, saudara, atau calon mertua ternyata nyaleg dan Anda merasa bahwa dia capable, silakan dicoblos. nyoblosnya nanti di TPS dan di kertas suara, jangan dicoblos orangnya.



[caption id="1856" align="aligncenter" width="233"]spesimen kertas suara sumber KPUD tasikmalaya spesimen kertas suara sumber KPUD tasikmalaya[/caption]
tapi bagaimana kalai kita tidak kenal dengan calonnya? apakah akan mencari tahu semua calon biar kita tahu siapa yang terbaik? sangat mungkin jika calonnya sedikit. parameter sedikit itu relatif. bagaimana kalau calonnya 120 orang? itu pun kali tiga kertas suara, karena surat suara yang keempat adalah DPD yang calonnya tidak terlalu banyak paling 20an *waduh*. mau membandingkan satu per satu? kalau saya sih ogah *banyak bener ciiinnn*. saran saya, coblos partainya? kenapa? silakan baca di postingan saya tentang caleg.

karena jumlah partainya hanya 12 (kalau di Aceh ada 15), bukankah lebih mudah membandingkan? silakan cari info partai mana yang Anda rasa paling baik dari yang terburuk. sederhananya Anda lebih suka/bersimpati pada partai yang mana. memang tidak ada partai yang 100% baik, tapi pasti ada yang baik.



[caption id="1857" align="aligncenter" width="300"]Kampanye erotis Kampanye erotis[/caption]
dari cara kampanyenya pun kita bisa menilai. apakah orang-orang yang berkampanye itu arogan atau santun, suka kegiatan yang erotis? saya sarankan jauhi partai yang suka dengan hal-hal erotis dan mesum. kenapa? saya jua pernah memposting tentang zina dan kapal rusak. saya sarankan agar partai yang melakukan kampanye erotis jangan dipilih. di gambar sudah ada logonya masing-masing tuh. Anda juga tidak suka dengan iklan yang terlalu sering muncul di tv dan baliho/reklame di jalanan yang lebay? jangan pilih mereka. hahaha

Pemilihan presiden
pemilihan presiden menurut saya relatif lebih mudah karena calonnya tidak banyak. paling banyak hanya 12 pasang calon dan itu tidak mungkin. dari jumlah yang sedikit itu, kita bisa membandingkan siapa yang menurut kita terbaik. mudah saja cara memilihnya, antara lain



  1. pilih yang cakep dan ganteng. kalau perempuan ya yang cantik. setuju? hahaha

  2. tidak suka menjelekkan calon lain. karena mereka yang suka menjelekkan, akan tiba masanya juga akan menjelekkan negaranya.

  3. track record-nya jelas dan baik.

  4. tidak suka menggalau.

  5. (silakan ditambah sendiri) :D

setelah saya pikir-pikir, sepertinya saya tidak cocok nyapres. saya juga tidak berminat jadi presiden. karena nanti kalau saya yang maju, hanya satu yang memilih saya dan saya memilih dia *apaan sih*. :D

siapa pun calon presidennya, mereka yang maju pasti memiliki kompetensi. mereka bukan orang yang ecek-ecek. hanya saja mereka juga memiliki kekurangan dan kelebihan. kita berhan kepo tentang semua kejelekan dan kebaikan mereka. mereka sama seperti kita yang hanya manusia biasa, yang punya salah dan dosa. tapi dari mereka pasti ada yang terbaik.



"karena zaman Abu Bakar dan Umar akulah rakyatnya, sedangkan pada pemerintahanku kalianlah rakyatnya". (Ali Bin Abi Thalib)


siapa pun nanti yang akan menjadi presiden, kita akan tetap menjadi rakyat yang harus patuh kepada pemimpin selama itu bukan kedzaliman. jangan sampai kita menjadi rakyat yang suka membangkang. bagaimana pembangunan bisa berjalan dengan baik jika presidennya baik tetapi rakyatnya tidak baik? sebagaimana perbincangan Khalifah Ali dengan Khawarij dimana Khawarij mempertanyakan kepemimpinan Khalifah Ali tidak seperti Khalifah Abu Bakar dan Umar. Khalifah Ali pun menjawab (kurang lebihnya), "karena zaman Abu Bakar dan Umar akulah rakyatnya, sedangkan pada pemerintahanku kalianlah rakyatnya". hal itu terjadi memang karena Khawarij adalah pembangkang pemerintahan. wallahu'alam.