banyak yang melihat pernyataan tersebut "apalah arti sebuah nama" sebagai bentuk menyepelekan akan nama. nama adalah doa, memang benar. dengan memberi nama atau panggilan yang baik kepada orang lain, insya Allah orang tersebut menjadi baik. saya termasuk orang yang percaya akan kekuatan sebuah nama. tetapi, bagi shakespeare dalam Romeo dan Juliet, maknanya lain.
saya tidak melihat sisi menyepelekan dari shakespeare berkaitan dengan nama. dalam kisah Romeo dan Juliet, "apalah arti sebuah nama" kalau tidak salah ada pada ketika Romeo ditanya nama oleh keluarga Capulet. Romeo paham, jika ia mengatakan jujur bahwa ia berasal dari keluarga Montague, pertumpahan darah akan terjadi detik itu juga. jadi, ia menyembunyikan identitasnya agar tidak terjadi pertumpahan darah, tentu saja untuk menjaga cintanya kepada Juliet.
nama, dalam cerita tesebut, bisa menimbulkan pertikaian. sehingga menyembunyikan identitas dianggap sebagai tindakan yang aman. berbeda dengan kita, kita sering menampilkan "ini aku/kelompokku" untuk bisa menampilkan eksistensi. sama seperti keluarga capulet dan montague, kelompokku adalah yang paling benar.
buat apa sih kita meninggikan nama jika hanya mengejar kehancuran? aku partai merah, kau partai hijau, kita bertemu, pukul-pukulan, mati. aku kelompok putih kau kelompok hitam, kita berdebat tanpa solusi, lempar-lemparan kursi, dan seterusnya. semua mengejar keunggulan nama masing-masing.
apalah arti sebuah nama, biarlah nama-nama kita dibenam bumi asalkan kita dalam satu nama besar Indonesia. atau jika kita dalan perspektif agama, biarlah kelompok-kelompok kita bergerak masing-masing asalkan mendukung nama besar yaitu Islam.
