Prabowo vs Jokowi, Saya Pilih Siapa?

jokowi-JK-prabowo-Hattapersaingan memperebutkan kursi RI 1 dan 2 kini mengerucut pada dua pasang calon, Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subiyanto-Hatta Rajasa. Partai Demokrat yang digadang-gadang menampilkan capres alternatif dengan konvensinya pun menyerah kalah dengan ikut mendukung Prabowo-Hatta meski dengan jalan yang berputar-putar. Lalu saya pilih siapa? saya tidak bermaksud Anda harus sependapat dengan saya, tapi ini sepenuhnya dari dan untuk diri saya sendiri.


sebenarnya saya sangat dan sangat berharap ada calon diluar tiga nama, Jokowi, Prabowo, dan ARB. saya sangat berharap ada calon yang ditelurkan oleh partai demokrat. tetapi begitu konvensi partai demokrat berakhir anti klimaks, pupus sudah harapan saya. dan kini faktanya hanya ada dua pasang capres-cawapres.


kebanyakan orang mengatakan bahwa dengan hanya ada dua pasang capres-cawapres, persaingan politik menjadi sangat menarik. tetapi tidak bagi saya. saya justru merasa menjadi teramat sangat membosankan. dengan hanya ada dua pasang capres-cawapres, persaingan bukan lagi perang visi-misi melainkan perang yang saling menyerang terhadap kelemahan lawan.


saya dalam postingan yang terdahulu sering berbicara politik tetapi bukan dalam mendukung tetapi lebih kepada pandangan saya terhadap sistem yang ada. dari dulu saya jarang sekali memihak pada salah satu kelompok atau orang. karena memang saya tidak begitu suka meninggikan nama orang lain kecuali saya betul-betul yakin dan paham dengan orang tersebut. jadi, jika saya sudah berpihak pada salah satu kelompok atau orang berarti saya memang tahu konsekukensinya.


lalu siapa yang harus saya pilih di antara keduanya? jika saya boleh dan bisa, saya akan golput tetapi konsekuensinya saya tidak berhak mengawal mereka ketika salah satu dari mereka menang pertarungan. jadi mau tidak mau saya harus memilih salah satu dari dua.


oke, saya ingat pesan Mas Anies Baswedan yang kini mendukung Jokowi, dukung orang-orang baik untuk berada di pemerintahan. satu kalimat sederhana yang multitafsir. maaf, bagi saya, saya tidak bisa mendukung jokowi karena beliau berasal dari partai merah. saya kenal dengan beberapa orang di partai merah yang saya rasa tidak bisa dikategorikan dalam orang baik.


sekali lagi "saya kenal", bukan hanya lewat tayangan tv melainkan saya tahu mereka dan mereka tahu saya. dengan kata lain saya masih sakit hati dengan orang-orang ini. saya tidak ingin dengan kemenangan jokowi beserta partai merahnya, mereka yang saya kenal itu menjadi jumawa dan semakin liar. apalagi mereka ini termasuk orang yang berpengaruh di partai meski hanya belakang layar.


jadi saya mendukung Prabowo-Hatta? saya jawab ya karena terpaksa. saya sebenarnya tidak suka jika harus memilih satu pihak hanya karena tidak memihak pihak yang lain. oleh karena itu saya tidak pernah memposisikan diri saya adalah pendukung prabowo karena saya belum tahu benar siapa beliau. dan saya tidak bisa merekomendasikan beliau untuk dipilih.


ketika banyak orang mulai berbicara politik, kali ini saya akan sedikit diam karena memang pembicaraan semakin membosankan. biarlah nanti setelah salah satu terpilih kita berbicara lagi mengenai sistem. :)


sumber gambar: http://liputan6.com


http://www.youtube.com/watch?v=9yVN2oneIZ4