Niatkan Kerja Untuk Ibadah

[caption id="attachment_2256" align="alignleft" width="113"]Nyari kerja, menyempatkan diri buat selfie Nyari kerja, menyempatkan diri buat selfie[/caption]
Sudah lama saya tidak mengupdate blog. Banyak hal yang membuat saya tidak menulis, padahal hasrat dan ide untuk menulis begitu besar. Salah satunya adalah karena beberapa waktu yang lalu saya mencari kerja dan hasilnya saat ini saya sedang memulai bekerja. Saya diterima kerja di bidang garment.

Satu hal yang harus selalu kita pikirkan mengenai apa pun yang kita lakukan, "kita bekerja niatnya untuk apa?". pertanyaan sederhana tetapi untuk menjawabnya tidak lah mudah. waktu kita sedang mencari kerja, kita akan banyak berpikir bahwa bekerja itu untuk mencari nafkah, untuk jenjang karir, untuk kemapanan hidup, dan lain sebagainya. dan sebagian kita akan menjawab untuk beribadah.

Bekerja untuk ibadah bukan hal yang mudah untuk dilakukan. kadang kita menjawab demikian hanya agar kita terlihat pintar, alim, dan tidak terlihat terbawa nafsu. tapi tidak sedikit yang memang meniatkan pekerjaannya karena ibadah. dan semoga kita termasuk salah satu di antaranya.

Tidak ada kata terlambat untuk mengubah niat. untuk apa kita bekerja? saya sudah telanjur bekerja di sini, di dunia industri, bagaimana saya bisa beribadah? dimana pun kita bekerja, kita bisa berniat ibadah. misal, hal yang teramat sangat sederhana, kita bekerja di dunia garment dan konfeksi, kita berdoa "semoga pakaian-pakaian ini dipakai oleh orang yang beriman dan digunakan untuk shalat atau jika dipakai oleh orang bukan muslim semoga digunakan untuk berbuat kebaikan kepada orang lain" dan kita hanya bisa berdoa agar setiap orang, dengan memakai pakaian yang kita produksi, itu shalat atau berbuat baik semoga pahalanya selalu mengalir kepada kita.

Sama halnya bagi kita yang bekerja di industri otomotif, kita berdoa semoga motor/mobil ini digunakan oleh orang untuk bolak-balik shalat berjamaah di masjid. atau bagi kita yang bekerja di industri makanan, kita berdoa semoga dengan memakan makanan yang kita produksi, orang itu bisa kuat beribadah. dan segala profesi lainnya, kita niatkan agar orang yang mengkonsumsinya bisa beribadah dengan baik. dan insya Allah pahala akan terus mengalir selama konsumen kita menggunakan untuk kebaikan. dan pahala itu tidak akan terputus ketika konsumen kita mengajak kebaikan pada orang lain.

Semua berasal dari niat. Niatkan bekerja untuk ibadah bukan lagi hal yang sulit. dan karena hal yang sederhana tersebut insya Allah pahala akan diberikan kepada kita. Allah maha tahu apa yang kita lakukan bahkan di hati sekali pun. semoga kita diberikan kekuatan untuk memperbaiki niat, bahwa kerja itu untuk ibadah. :)