Blogger Gathering Bersama JNE

Sehari sebelum dan dua hari setelah gathering blogger bersama JNE, saya menerima paket yang dikirim via JNE. Jasa pengiriman barang memang sudah bukan hal yang baru dan sudah menjadi kebutuhan wajib ketika kita sudah terjun di dunia online, baik dalam online shop maupun sosial media termasuk blogging.

Blogger Gathering Bersama JNE




Pada 26 November 2016 besok, JNE berusia 26 tahun. Untuk "merayakannya", JNE mengundang blogger untuk juga "merayakan" Hari Blogger Nasional yang sebenarnya sudah harus dirayakan di 27 Oktober lalu. Acara blogger gathering ini dilaksanakan di Hotel Harper Jl Mangkubumi, pada 19 November 2016 dengan diikuti sekitar 50 blogger dari wilayah Joglosemar.

Acara dibuka dengan sambutan dari Branch Manager JNE Jogja. Pada masa awal berdiri, kapasitas pengiriman JNE hanya sekitar 60-70 kilogram saja dalam sehari. Tetapi kini, setelah 26 tahun berdiri, kapasitas pengiriman dalam sehari bisa mencapai 10 ton. Pak Adi ini sudah berada di JNE selama 22 tahun. Tentu beliau sudah mengenal mengenai sistem yang ada di dalam JNE. Acara dilanjut dengan makan malam, dan setelah itu baru memasuki acara inti yaitu diskusi yang mana Pak Marsudi, Head of Regional JNE DIY-Jateng, Mbak Uphie, online entrepreneur, dan Grace Melia, Mom Blogger sebagai narasumber acara tersebut. Dari mereka bertiga kita bisa belajar banyak mengenai kehidupan online serta offline.

Bagi Grace Melia, sebagai blogger ia harus menampilkan sesuatu yang berbeda daripada blogger-blogger lain. Jika orang lain bisa menang lomba dan give away, ia pun merasa harus bisa. Agar blognya bisa dibaca orang lain, apa yang berbeda antara blognya dengan blog lain.

Dari mbak Uphie, kita bisa belajar mengenai kesungguhan. Berawal dari tidak kunjung mendapatkan kerja selepas dari lulus kuliah, ia terjun ke dunia online entrepreneurship. Dan keputusannya tidak sia-sia, ia kini sudah bisa memperoleh penghasilan dari dunia online (tentu di samping penghasilan dari suami :D )

Di dunia online, baik jual beli maupun pengiriman hadiah lomba atau give away, tidak akan lepas dari peran jasa pengiriman. Sehingga keberadaan JNE dengan nama besarnya dan pengalamannya tentu membantu kehidupan online tidak terkecuali blogger.

Dari Pak Marsudi, kita bisa belajar mengenai dunia nyata. Bisnis jasa pengiriman JNE selalu mengedepankan "senyum". Ketika kurir mengantarkan barang ke hadapan konsumen harus dalam kondisi tersenyum. Dan ketika konsumen menerima barang, konsumen tersebut juga dalam kondisi tersenyum. Artinya, konsumen tidak cemberut karena pelayanan yang kurang baik.

Acara malam itu ditutup dengan foto bersama.  Selepas selesainya acara, saya sempat ngobrol sedikit bersama Pak Adi dan Pak Marsudi, mengenai bagaimana menjaga kualitas pelayanan JNE, terkhusus JNE Jogja. Hal ini mengingat kurir yang berada di jalan mengantar barang pesanan kita, dalam kondisi "tidak terpantau". Berbeda dengan kondisi sistem di bank, teller selalu bisa disupervisi di depan mata manajer. Tetapi tidak mungkin jika manajer JNE ikut berkeliling untuk memantau kinerja kurirnya.

Tentu dengan peran serta dari konsumen kinerja kurir-kurir JNE bisa terpantau. Dari aduan yang masuk ke twitter, menjadi bahan evaluasi dari pihak manajerial JNE. Untuk JNE jogja, akun twitter @JNE_JOG dipegang langsung oleh Pak Adi.

Dan yang paling utama, JNE juga menerapkan cara "langit". Yaitu setiap tiga bulan sekali, Pak Marsudi mengumpulkan semua kurir di Jogja dan diberi tausiyah dan pengarahan spiritual. Menjaga mereka dekat dengan Tuhan-nya tentu cara yang paling efektif agar mereka selalu menjadi baik. Ketika spiritual mereka terjaga, maka akan berimbas pada kinerja dan target memberi senyuman kepada konsumen serta konsumen tersenyum karena kinerja mereka bisa tercapai.

Selamat hari jadi JNE, selamat hari blogger nasional, semoga kita bisa hidup harmonis baik di dunia online maupun offline. 

__
NB: JNE sudah tumbuh dan berkembang selama 26 tahun, kalian ngejomblo berapa tahun? *eh* :D