Belajar Digital Marketing di Grebeg UMKM Jogja

Smartphone yang kita gunakan sekarang memiliki kemampuan yang sama sebagaimana super komputer yang digunakan untuk menerbangkan satelit apollo 1-9. Demikian yang disampaikan oleh Mas Sapto T Poedjanarto dari Creative Economy Network pada Talkshow "Digital Marketing untuk UMKM" pada 3 Desember 2017. Pada talkshow ini selain Mas Sapto, dihadirkan pula Mas Bayu Syerli Rachmat, VP Marketing Bukalapak, dan Mas Justby Haqi dari Gapura Digital, dengan moderator Mbak Marta. Talkshow digital marketing ini adalah salah satu dari rangkaian acara Grebeg UMKM Jogja Sambut Bandara Baru di Jogja Expo Center 2-4 Desember 2017. 


Digital marketing di Bukalapak


Mas Bayu menyampaikan terkait profil Buka Lapak khususnya bagaimana perkembangan transaksi di Buka Lapak. Pada 2014, pelanggan Buka Lapak baru 100 ribu tetapi pada 2017 mencapai 2 juta pelanggan. Pada 2014, nilai transaksi harian hanya 500 juta rupiah, tetapi di 2016 telah mencapai 50 miliar rupiah, 2017 tentu jauh di atas itu.

Sistem yang dikembangkan oleh Buka Lapak mencakup tiga hal yaitu desktop web, mobile web, dan mobile app. Ternyata ada hal yang menarik dari perilaku konsumen Buka Lapak, kebanyakan dari mereka, mencapai 80%, melakukan pencarian barang via mobile web. Setelah mereka merasa cocok, baru lah mereka melakukan transaksi via mobile app. Sedangkan untuk desktop web, justru yang melakukan adalah orang-orang kantoran dengan "jam sibuk" adalah jam 11 hingga 14 siang, atau sekitar jam istirahat makan siang (sebagian masih jam kerja juga).

Mas Bayu juga menyampaikan bagaimana peran komunitas sehingga dapat memunculkan nilai yang besar tersebut. Mas Bayu juga menyampaikan hal-hal yang disarankan dan strategi dalam melakukan digital marketing. Materi presentasi Mas Bayu dapat didownload di sini.

Bagaimana mendapatkan uang di internet


Mas Sapto dengan pengalaman beliau dalam dunia internet marketing bercerita bagaimana cara mendapatkan uang di internet. Dari sekian cara bagaimana mendapatkan uang di internet, Mas Sapto menyampaikan bagaimana teknis internet marketing, apa saja yang dapat digunakan untuk hal tersebut. Tujuannya adalah bagaimana mendekatkan diri kita dengan konsumen. Kurang lebih apa yang beliau sampaikan dapat didownload di laman materi dan presentasi.


Sedangkan Mas Justby Haqi menyampaikan lebih teknis lagi bagaimana digital marketing dilakukan. Beliau menyampaikan tool apa saja yang dapat digunakan khususnya di gadget kita. Di sistem operasi android, yang pangsa pasarnya hingga 95% dari keseluruhan sistem operasi smartphone di dunia, dapat dioptimalkan untuk digital marketing. Sosial media apa saja yang mendukung digital marketing beserta fungsi-fungsinya. Termasuk aplikasi keluaran google yang sangat membantu. Sayangnya beliau tidak menge-share file presentasi.

Baik Mas Sapto maupun Mas Justby Haqi menyampaikan terkait google my business, fasilitas ini sangat baik digunakan untuk bisnis kita. Fasilitas ini semacam website kita untuk menceritakan bisnis yang dimiliki. Ada penekanan dari beliau berdua dalam menggunakan fasilitas ini, jika kita telah menggunakan google my business berarti kita harus benar-benar serius dengan bisnis kita. Artinya, apa yang ditulis di sana harus benar-benar nyata. Terkait lokasi, jam buka, fasilitas, dan lain sebagainya. Di sana konsumen dapat memberikan penilaian dengan memberi bintang. Jika ternyata apa yang ditulis tidak sesuai dengan realita, konsumen dapat memberi bintang 1 atau bahkan memberi review jelek. Alhasil, nilai kita di mata konsumen buruk dan calon konsumen sudah ill feel terlebih dahulu. Di google my business, bisnis kita akan diverifikasi google apakah bisnis kita benar-benar nyata. Dengan memanfaatkan ini, bisnis kita memiliki nilai plus di mata google dan konsumen.

Manusia telah hidup dalam tiga dunia, dunia nyata, dunia maya, dan dunia gaib (yang ketiga hanya orang tertentu yang bisa mengalami). Terkait dunia maya, pilihan ada pada kita mau memanfaatkan untuk hal-hal baik atau tidak. Dunia digital dan digital marketing bukan lagi hal yang perlu diperdebatkan perlu atau tidaknya. Tetapi apakah kita mau terjun ke sana sekarang atau tidak. Jika smartphone tidak bisa kita gunakan untuk hal-hal tersebut, lebih baik kita menerbangkan satelit apollo lagi dengan smartphone kita. :)