Sandiaga Salahudin Uno atau Sandiaga Uno menjadi pembicara di panggung utama hari kedua Jogja Halal Festival 2018 di Jogja Expo Center 12 Oktober 2018. Animo masyarakat untuk mengikuti acara beliau pun sudah terasa sejak beliau belum hadir di lokasi. Dipandu oleh MC kocak Setiawan Tiada Tara, ketika Bang Sandi naik ke podium beliau mengatakan "luar biasa acara ini pecah", sorak sorai hadirin pun semakin pecah. Beliau mengapresiasi acara tersebut, acara halal festival yang baru pertama kali di Jogja, semoga nanti bisa hadir di kota-kota lain.
 |
| Sandiaga Uno menyampaikan materi Ekonomi Syariah |
Ekonomi harus berpihak kepada umat Muslim
Bang Sandi menyampaikan bagaimana pentingnya ekonomi harus berpihak kepada masyarakat khususnya umat muslim. Beliau menyampaikan banyak data statistik dan nominal uang terkait dengan ekonomi Indonesia dan dunia serta kaitannya dengan ekonomi syariah. Bang Sandi mengamini apa yang disampaikan oleh perwakilan dari MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) Jogja dalam sambutannya bahwa dasar dari ekonomi syariah adalah halal. Bagaimana berekonomi dengan produk yang halal serta transaksinya juga halal.
Potensi pasar industri halal, termasuk di dalamnya wisata halal, adalah peluang serta potensi yang sangat besar. Indonesia dengan masyarakat muslim yang sangat besar sudah seharusnya unjuk gigi. Saat ini Indonesia kalah dengan negara lain dalam hal industri halal. Jepang, Malaysia, Thailand, LA, sudah jauh melangkah menghadirkan industri halal, khususnya wisata halal. Seharusnya bukan mereka, tetapi Jogja yang seharusnya menjadi pusat industri dan wisata halal. Target yang dipasang adalah lima tahun lagi Indonesia masuk ke dalam lima besar Global Islamic Economy Indicator, InsyaAllah.
Baca juga apa dan bagaimana wisata halal (halal tourism)
Tetapi, apakah halal life style sudah benar-benar menjadi life style kita? Beliau menceritakan bahwa tadi paginya beliau berbincang dengan salah satu pemilik usaha operator halal travel. Ada satu yang miris terjadi, ketika waktu break ibadah, si tour guide malah tidak beribadah dan sibuk dengan gadget-nya. Itu hanya satu contoh bahwa halal life style memang belum menjadi gaya hidup kita.
Mungkin banyak orang menduga-duga apakah di panggung itu Bang Sandi akan berkampanye? Ketika beliau berkata "Pada 2019 nanti...", belum habis kalimat, sontak hadirin pun bersorak. "Pada 2019 nanti, siapa pun yang menjadi presiden dan wakil presiden, ekonomi syariah akan bangkit", demikian beliau menyelesaikan kalimatnya. Bang Sandi menyampaikan bahwa beliau dan Kyai Ma'ruf Amin, yang notabene kompetitornya di pilpres 2019, merupakan sesama pembina di MES. Sehingga siapa pun yang menjadi presiden dan wakil presiden, akan tetap konsisten membangun ekonomi syariah yang berpihak kepada umat.
Tetapi, apakah halal life style sudah benar-benar menjadi life style kita? Beliau menceritakan bahwa tadi paginya beliau berbincang dengan salah satu pemilik usaha operator halal travel. Ada satu yang miris terjadi, ketika waktu break ibadah, si tour guide malah tidak beribadah dan sibuk dengan gadget-nya. Itu hanya satu contoh bahwa halal life style memang belum menjadi gaya hidup kita.
 |
| Antusiasme masyarakat mengikuti seminar Jogja Halal Fest 2018 |
Mungkin banyak orang menduga-duga apakah di panggung itu Bang Sandi akan berkampanye? Ketika beliau berkata "Pada 2019 nanti...", belum habis kalimat, sontak hadirin pun bersorak. "Pada 2019 nanti, siapa pun yang menjadi presiden dan wakil presiden, ekonomi syariah akan bangkit", demikian beliau menyelesaikan kalimatnya. Bang Sandi menyampaikan bahwa beliau dan Kyai Ma'ruf Amin, yang notabene kompetitornya di pilpres 2019, merupakan sesama pembina di MES. Sehingga siapa pun yang menjadi presiden dan wakil presiden, akan tetap konsisten membangun ekonomi syariah yang berpihak kepada umat.
Bagaimana dengan ZIS (zakat, infak, dan shadaqah) serta wakaf? Beliau membenturkan dengan fenomena besarnya cukai rokok yang masuk ke keuangan negara. Masyarakat masih banyak yang merasa ringan mengeluarkan uang hanya untuk dibakar di rokok. Tetapi teramat sangat berat untuk bershadaqah. Padahal, jika uang yang dibakar itu dialokasikan ke zakat, infak, shadaqah, dan wakaf, tentu manfaatnya akan sangat besar.
Baca juga belajar ekonomi digital dalam santripreneur
Bang Sandi berkisah tentang bagaimana beliau pernah jatuh dari pekerjaannya dahulu yang memaksa beliau hadir bukan lagi sebagai pencari kerja tetapi pencipta lapangan kerja. Kini perusahaan beliau telah mencapai 30an dengan ribuan tenaga kerja. Inilah mengapa ekonomi keumatan harus hadir ke masyarakat agar mereka bisa bangkit. Hadirnya ekonomi syariah dan keumatan harus didukung oleh masyarakat secara luas dan dilakukan bersama-sama. Apakah kita siap? InsyaAllah.
Setelah sekitar tiga puluh menit beliau berada di podium, acara diakhiri dengan foto bersama. Keriuhan pun terjadi ketika beliau akan keluar dari arena acara. Banyaknya hadirin yang ingin berswa foto menjadi keriuhan tersendiri sebelum beliau terbang kembali ke ibukota.
Bang Sandi berkisah tentang bagaimana beliau pernah jatuh dari pekerjaannya dahulu yang memaksa beliau hadir bukan lagi sebagai pencari kerja tetapi pencipta lapangan kerja. Kini perusahaan beliau telah mencapai 30an dengan ribuan tenaga kerja. Inilah mengapa ekonomi keumatan harus hadir ke masyarakat agar mereka bisa bangkit. Hadirnya ekonomi syariah dan keumatan harus didukung oleh masyarakat secara luas dan dilakukan bersama-sama. Apakah kita siap? InsyaAllah.
Setelah sekitar tiga puluh menit beliau berada di podium, acara diakhiri dengan foto bersama. Keriuhan pun terjadi ketika beliau akan keluar dari arena acara. Banyaknya hadirin yang ingin berswa foto menjadi keriuhan tersendiri sebelum beliau terbang kembali ke ibukota.
