Katakan "Kita Sudah Merdeka"!

logo 67 tahun indonesiasetiap kita membahas mengenai kemerdekaan Indonesia, banyak dari kita mengatakan bahwa Indonesia belumlah merdeka. karena belum merdeka, tidak ada alasan untuk memperingatinya. Indonesia saat ini dianggap sedang dijajah oleh penjajahan gaya baru yaitu penjajahan ekonomi, ideologi, dan lain sebagainya. mereka mengatakan demikian bukan tanpa dasar, harga barang kebutuhan semakin mahal, sistem pendidikan semakin kacau, korupsi dikabarkan semakin ramai, bentrokan di mana-mana, dan masalah-masalah lain yang diberitakan selalu melanda negeri ini. benarkan Indonesia memang belum merdeka?
kalau saya, akan mengatakan "Indonesia sudah merdeka". masalah-masalah yang ada sebagaimana di atas memang ada tapi tidak bisa melunturkan fakta kalau Indonesia telah merdeka. kita harus merendahkan diri menghormati jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. tanpa mereka, proklamasi 17 agustus 1945 tidak akan pernah ada. kemudian ada yang mengatakan bukankah mereka yang telah gugur juga akan mengetahui perjuangan kita di abad ini. ya, tapi bagaimana kita juga menghormati para keluarga para pahlawan? bagaimana perasaan mereka ketika perjuangan para orang tua, kakek/nenek mereka seolah-olah tidak pernah dianggap? hanya dengan mengatakan bahwa bangsa ini telah merdeka, kita telah menghormati perjuangan mereka. kita mesti ingat, negeri ini bukan hanya milik kita tapi juga milik mereka, para saudara dari sabang sampai merauke.

Indonesia saat ini sudah merdeka, tapi sedang dijajah kembali. bandingkan dengan kalimat "Indonesia belum merdeka". jika belum merdeka, berarti kita sama sekali mengabaikan perjuangan para pahlawan. tapi, jika kita dijajah kembali dapat bermakna kita sudah mengcapainya tapi kemerdekaan itu direngkut oleh penjajah. siapa yang menjajah kita kembali? kita hampir dipastikan akan menjawab bangsa barat, globalisasi, kemiskinan, para koruptor dan lain sebagianya. lalu, apa yang telah kita lakukan untuk mengusir para penjajah itu? belum ada? jika belum ada, mengapa kita dengan sombong mengatakan bahwa Indonesia belum merdeka? kita mestinya malu dengan para pahlawan yang telah berkorban segalanya demi kemerdekaan yang telah kita rasakan selama 67 tahun. tugas kita sekarang adalah mengusir penjajah yang hadir dalam bentuk baru.

kita sering mendengar bahwa anak muda tidak bisa mengisi kemerdekaan dengan baik dan semakin jauh dari nasionalisme. kita mungkin sering menilai nasionaslisme dengan parameter yang berbeda dengan mereka. coba kita lihat, bagaimana semangat para generasi muda dengan bangganya mengenakan t-shirt bergambar garuda pancasila, merah putih, peta Indonesia, dan yang identik dengan Indonesia. lalu bagaimana masyarakat khususnya para muda mengenakan batik di setiap acara dengan dipadukan dengan pakaian yang nyaman bagi mereka semisal jeans. sering kita melihat begitu bejubelnya penonton tim nasional sepakbola Indonesia mendukung perjuangan timnas bertanding di lapangan hijau. apakah itu belum cukup bukti akan nasionalisme di kalangan anak muda? masih banyak prestasi para generasi muda yang tidak diketahui oleh khalayak tapi mereka bangga melakukannya karena itu demi negaranya.

pernah suatu kali seragam/jersey timnas sepakbola Indonesia digugat karena menggunakan lambang negara yaitu garuda pancasila. padahal dengan adanya lambang garuda tersebut, masyarakat khususnya pemain dan suporter semakin bangga dengan ke-Indonesia-annya. kita bisa membandingkan dengan seragam korpri yang juga menaruh lambang garuda. apakah mereka yang memakainya merasa bangga? belum tentu. apalagi desain yang ada, bukanlah garuda pancasila yang sempurna. coba perhatikan, apakah perisai berbentuk langkap? apakah bulu-bulunya lengkap. secara sekilas itu seperti garuda pancasila tapi sebenarnya bukan. karena itu bukan garuda pancasila dan hanya menyerupainya, maka justru seragam itu dapat dikatakan salah secara undang-undang dan dapat digugat akan pemakaiannya.

sebenarnya, ada satu penjajah yang kini hadir di tengah-tengah kita tapi ia bersikap seolah-olah sebagai pahlawan. "media massa" khususnya elektronik, khususnya lagi televisi. kehidupan televisi Indonesia saat ini dalam keadaan tidak sehat. televisi lebih banyak menampilkan keburukan dari apapun dan siapapun tidak terkecuali prestasi negeri ini. televisi lebih suka memberitakan sisi negatif negeri ini daripada sisi positif. coba kita lihat bagaimana perbandingan pemberitaan televisi antara pembangunan suatu daerah dengan ketertinggalan dari daerah yang sama. bagaimana perbandingan antara pemberitaan prestasi putra bangsa dengan bentrokan di antara para pelajar dan masyarakat. kondisi ini semakin diperparah dengan dikuasainya media massa khususnya televisi akan kader partai sehingga keterpurukan negeri dijadikan komoditas kampanye untuk meninggikan prestasi partai pemilik televisi. untuk hal ini semoga suatu saat bisa dijabarkan lebih lanjut di posting selanjutnya.

dengan sugesti bahwa Indonesia sudah merdeka, kita akan selalu terbangun untuk menjaga kemerdekaan itu sebaik-baiknya. dirgahayu 67 tahun Republik Indonesia.