tapi, saya di bangku kuliah menemukan hal yang lebih hebat daripada sekedar prediksi jitu, "meramal". pernah ada gurauan dengan teman sekelas, lulus dari sini kita akan menjadi ahli judi dan ahli meramal. berjudi, karena belajar di jurusan teknik akan belajar dengan ilmu peluang. mungkin kita masih ingat pelajaran SMP atau SMA mengenai peluang atas pelemparan dadu atau koin, setidaknya itu yang dipelajari. berapa peluang keluar angka atau gambar, berapa peluang muncul angka tiga, atau berapa peluang muncul angka berjumlah enam jika melempar dua buah dadu, dan lain sebagainya.
meramal, khususnya di jurusan teknik industri, kita belajar mengenai peramalan. bukan sekedar bermain prediksi jitu, meramal adalah melihat masa depan dengan sedikit penyimpangan dengan melihat tren di masa lalu. misal, kita meramalkan penjualan produk di masa setahun ke depan, sehingga kita bisa menghitung berapa yang akan kita produksi per bulan per minggu atau per harinya, dan akhirnya kita melihat berapa keuntungan yang kita peroleh setahun ke depan. prediksi atau dalam dunia teknik disebut peramalan kualitatif yang lebih mengutamakan intuisi diperlukan jika usaha atau produk yang keluar masih benar-benar baru atau tidak diketahui kondisi pasar yang sebenarnya. sedangkan peramalan kuantitatif lebih menggunakan data masa lampau.
prediksi jitu, sejitu-jitunya prediksi hanya bermain dengan peluang, sedangkan meramal bukan sekedar memperhitungkan YA atau TIDAK melainkan bagaimana fakta di hari kemudian tidak terlalu jauh dari perhitungan. jika bermain judi togel hanya ada untung atau rugi, meramal bukan hanya itu tetapi bisa menggiring keuntungan ke margin yang diinginkan dengan meminimalkan kerugian.
mengutip joke dari seorang teman, persetan dengan ramalan, yang penting lamaran. hehehe
Artikel ini turut mendukung gerakan PKK Warung Blogger
Maaf, ada beberapa komentar yang URL komentatornya saya hapus karena bertaut ke blog sampah.