Dipaksa Ngeblog Pakai Qwords.com

Memiliki hosting dan domain sendiri sudah menjadi keinginan yang sangat lama terpendam. Tetapi banyak hal yang menghalangi saya untuk membelinya. Biaya, tentu saja. Tetapi, konsistensi ngeblog menjadi hal yang lebih krusial. Saya memiliki satu blog personal yang isinya gado-gado. Blog ini ber-hostingkan di wordpress dot com. Jika ingin saya custom domain, perlu biaya besar. Jika saya pindahkan ke self hosted, saya ragu apakah pantas dengan isi yang seperti itu. 

Akhirnya saya memutuskan membuat blog baru ini, nyampah.net, dengan membeli domain di Qwords.com sekitar awal November 2015. Beberapa hari setelah saya membelinya, saya ngobrol dengan teman, ternyata dia ikut program affiliated qwords. Dia mengatakan "kalau mau beli hosting bisa di tempat saya, ini juga dari Qwords". Saya hanya bisa menjawab "lihat saja nanti". Saya belum membeli hostingnya karena saya ingin melihat sebesar mana kemampuan saya untuk konsisten menghidupkan blog ini.

Benar saja, sejak Blog ini ada sekitar bulan Juli, lalu mengubah domain di bulan November, baru beberapa postingan yang hadir. Memang ada beberapa ide tentang apa yang akan ditulis. Saya sempat bertanya-tanya pada diri saya sendiri, "Masihkah saya ini pantas disebut blogger? Update postingan saja sangat jarang". Tetapi bagaimana pun pertanyaan itu perlu dijawab dengan aksi nyata ngeblog. Oleh karena itu, di awal tahun ini, adalah momen yang tetap untuk beresolusi, di 2016 saya harus lebih aktif membuat tulisan di blog ini, di samping saya juga harus menghidupkan blog utama, juga saya harus membagi waktu dengan pekerjaan di pabrik.

Dalam hidup tidak ada namanya kebetulan. Semua sudah diatur bahkan daun yang jatuh ke tanah pun tidak pernah kebetulan. Hanya saja, kita tidak tahu apa rencana-Nya pada kita sehingga kita menyebutnya kebetulan. Dua postingan sebelum ini ada unsur "kebetulan" itu. Yang pertama, seminggu sebelum liburan Natal, saya berkeliling Klaten, mblusuk hingga akhirnya mblasuk. Hingga akhirnya terjadi kejadian yang saya ceritakan tersebut. Saya pikir, Tuhan mempertemukan saya dengan kejadian itu agar orang di luar sana tahu kalau ada jalan yang bolong serta gelap yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Semoga saja ada pihak terkait dan berkompeten "kebetulan" juga membaca sehingga jalan itu diperbaiki. Jika pun tidak karena tulisan saya, tetapi jalan itu juga diperbaiki, setidaknya saya telah memenuhi kewajiban saya dan ini adalah ikhtiar yang bisa saya lakukan.

Kejadian kedua, terjadi pada malam tahun baru. Saya keluar kandang sekitar jam setengah sebelas malam untuk ikut dalam kerumunan orang-orang yang ingin merayakan pesta tahun baru di Solo. Sejak awal saya tidak berniat ikut merayakan tetapi mencari materi untuk membuat postingan blog. Sejak awal hingga kembang api beterbangan pecah di langit, saya merasa tidak ada hal yang spesial untuk ditulis, melainkan hal-hal yang menceritakan bagaimana ramainya perayaan tahun baru di Solo. Sebagai blog yang saya niatkan akan membahas banyak hal tentang sampah, bukan hal yang mudah untuk mencari materi tentang hal itu. Ketika saya putus asa dan terpikir bahwa apa yang akan saya tulis hanya itu-itu saja, saya melihat sosok lelaki yang sedang mengumpulkan sampah, sebagaimana yang saya tulis adalah Mas Kholil.

Rencana Tuhan memang banyak yang bersifat rahasia dan kita tidak mengetahuinya. Tetapi kewajiban kita adalah berikhtiar. Saya sudah menghidupkan domain yang saya beli di Qwords.com. Selanjutnya saya memiliki kewajiban untuk menghidupkan blog ini. Jika kita hitung-hitungan materi, jika blog ini tidak saya garap, saya rugi dong membeli domainnya. hehe. Jadi saya dipaksa ngeblog oleh Qwords.com. Tetapi keterpaksaan ini semoga membuahkan hasil berupa kebermanfaatan baik bagi saya maupun kepada yang membaca. Dan semoga nantinya bisa membeli juga hosting di Qwords.com. :)