Menjajal TV Digital dengan Set Top Box DVB T2

Dunia pertelevisian Indonesia akan memasuki era yang baru. Pada 17 Agustus 2021 nanti, bertepatan dengan HUT 76 tahun Republik Indonesia, akan dilakukan ASO (Analog Switch Off) atas tv-tv analog di beberapa daerah di Indonesia. Dan secara bertahap nanti hingga 2 November 2022, harapannya semua tv di Indonesia telah beralih ke tv digital. Kalau dari web siaran digital kominfo, wilayah Kabupaten Sleman akan ASO pada 17 Agustus 2022.


Menjajal TV Digital dengan Set Top Box DVB T2

Secara pribadi, saya mendukung dengan keberadaan dan perpindahan dari tv analog ke tv digital. Karena memang frekuensi tv kita terbatas dan selama ini masih dikuasai oleh itu-itu saja. Dan kareananya, isi siaran pun juga itu-itu saja, kadang bahkan diisi oleh wajah yang itu-itu saja, lebih-lebih dijadikan media kampanye si empunya stasiun tv. 


Harapannya dengan hadirnya tv digital, tv yang bersiaran menjadi lebih banyak, yang bermain juga lebih banyak, isi siaran lebih variatif, persaingan menjadi lebih sengit, dan pada ujungnya bisa menghadirkan konten siaran yang lebih berkualitas.


Sebenarnya wacana hadirnya tv digital telah sangat lama. Tetapi waktu itu yang memberitakan dan mengkampanyekan hanya TVRI. Saya waktu itu ingin menjajal, tetapi setelah membaca beberapa konten di internet, baru TVRI yang sudah hadir dalam bentuk digital, tv-tv lain belum ada. Takutnya sudah membeli stb (Set Top Box) tapi tidak jadi digunakan karena aturan berubah. Akhirnya setelah fix kalau nanti 17 Agustus 2021 akan dilakukan ASO dan tv-tv selain TVRI mulai mengkampanyekan perpindahan ke tv digital, saya pun memutuskan membeli juga STB DVB T2.


Kualitas siaran tv digital di Jogja


Sebelum saya menyampaikan merk STB DVB T2 yang saya pakai, saya ingin cerita dulu tentang kualitas tv digital yang saya terima. Untuk menonton tv digital, saya hanya menggunakan tv tabung lawas merk Polytron dan di ujungnya hanya menggunakan antena UHF yang memang saya gunakan sehari-hari.


Kalau alasan menonton tv digital di paragraf di atas terlalu diplomatis, sebenarnya alasan yang nyata adalah bisa menonton siaran dengan jernih. Di lokasi saya, Yogyakarta hampir perbatasan dengan Magelang, saya mendapatkan channel sebanyak 32. Sebelumnya, saya cek aplikasi sinyalTVdigital di android, saya dijanjikan akan mendapat 29 channel. Lumayan ada bonusnya.


Menjajal TV Digital dengan Set Top Box DVB T2 Matrix Apple
Tampilan layar aplikasi SinyalTVDigital


Padahal kalau menggunakan saluran analog biasa, hanya lima belasan channel dengan kualitas yang bervariasi, ada yang bagus ada yang bersemut parah. TV digital juga gratis pun berbeda dengan tv streaming. Sederhananya, tv digital adalah versi digitalnya tv UHF yang kita nikmati sehari-hari.


Channel utama yang saya cari adalah TVRI dan RCTI. Kok TVRI? Karena memang banyak siaran yang berkualitas (jauh lebih berkualitas daripada tv lain), juga biar bisa menonton Olimpiade Tokyo 2020. Kalau tidak memakai tv digital, bagaimana saya bisa menonton dengan nyaman perjuangan tim bulu tangkis hingga mendapatkan medali emas? Lalu RCTI, biar bisa nonton Mas Al dan Mbak Andin. Untuk channel yang lain saya belum menemukan acara yang prioritas. Paling-paling nantinya kalau sudah kick off Liga Champion di SCTV yang sebelumnya bersemut.


Merk Set Top Box DVB T2 yang terbaik


Untuk bisa menangkap siaran TV digital, kita bisa menggunakan unit tv digital yang tentunya harganya lebih di atas daripada tv analog. Apalagi tv tabung macam punya saya. Salah satu alternatif kalau tidak mau ganti tv pun dengan biaya yang lebih terjangkau adalah dengan membeli set top box DVB T2.


Menjajal TV Digital dengan Set Top Box DVB T2 Matrix Apple


Apa set top box DVB T2 yang terbaik untuk bisa menangkap tv digital? Jawabannya adalah yang telah tersertifikasi oleh postel. Untuk saat ini ada 12 merk STB DVB T2 yang sudah tersertifikasi dan saya yakin masih akan bertambah. Untuk tv digital masih didominasi oleh merk Panasonic, Polytron, dan Samsung. Karena saya buka web siaran digital kominfo sungguh menyedihkan, maka saya tampilkan list STB DVB T2 yang sudah tersertifikasi.


Perangkat                        Merk              Mode

Set Top Box/Dekoder NEXMEDIA NA1300/DVB-T2 MPEG4 HD

Set Top Box/Dekoder POLYTRON PDV 600T2

Set Top Box/Dekoder ICHIKO 8000HD

Set Top Box/Dekoder AKARI ADS-2230

Set Top Box/Dekoder AKARI ADS-210

Set Top Box/Dekoder AKARI ADS-168

Set Top Box/Dekoder VENUS Brio

Set Top Box/Dekoder TANAKA T2

Set Top Box/Dekoder MATRIX APPLE

Set Top Box/Dekoder EVERCOSS STB1

Set Top Box/Dekoder NEXTRON NT2000-D

Set Top Box/Dekoder NEXTRON TR 1000


Sekali lagi, pastikan STB yang digunakan adalah STB DVB T2, bukan DVB S, android tv, atau model lain. Karena beda model beda peruntukannya. Saya punya STB bekas untuk parabola tapi tidak punya parabolanya, ya tidak bisa digunakan.


Alhamdulillah STB DVB T2 saya sudah tersertifikasi, yaitu merk Matrix Apple. Mungkin merk ini nantinya akan jadi merk sejuta umat di samping Tanaka. Bagaimana tidak, harganya relatif murah tetapi fiturnya melimpah. Dan, mungkin juga karena nantinya banyak permintaan bisa jadi harganya naik, hehe semoga saja tidak. 


Di marketplace, merk Matrix Apple ini harganya bervariasi dari 200 ribu hingga 250 ribu. Untuk merk lain bisa di atasnya. Ada juga yang dibawahnya, tetapi kok tidak ada merknya dan saya baca-baca fiturnya masih kalah dengan Matrix apple ini. Saya baca Matrix Garuda pun juga tidak selengkap Matrix Apple. Saya beli di shopee dengan seller dari Magelang. Mengingat masih masa PPKM level 4 dan beberapa jalan ditutup, makanya saya pilih seller ini biar tidak kelamaan di jalan. 


Menjajal TV Digital dengan Set Top Box DVB T2 Matrix Apple

Kualitas siaran standard. Standard cling maksudnya, hehe. Rasa-rasanya saya belum pernah merasakan mendapat kualitas siaran sejernih ini di rumah selama menggunakan UHF. Bahkan TVRI sebagai pionir tv digital Indonesia, hadir dalam 5 channel.


Dengan menggunakan antena tv UHF (juga dengan booster) yang dipasang di dalam ruangan dengan ketinggian hampir gunungan rumah (rumah saya hanya satu lantai), arah antena ke lokasi pemancar di Bukit Ngoro Oro Patuk yaitu arah tenggara. 


Saya sempat mengalami tv-nya Mbak Andin ada jeda antara video dan audio. Jedanya cukup lama sekitar satu atau dua detik. Jadi, untuk bisa menonton Mbak Andin dan Mas Al, saya harus berpindah ke saluran analog. Antena harus saya cabut dari STB dan colok lagi ke tv. Ribet, makanya saya esok paginya membeli kabel loop out antena agar ketika saya mau menonton di saluran analog tidak perlu cabut-colok kabel antena.


Kelebihan STB DVB T2 Matrix Apple


Matrix apple ini untuk menangkap siaran tv digital, ya memang itu tujuan utamanya. Untuk fitur lain, dan ini menjadi salah satu prioritas saya membeli Matrix Apple adalah bisa untuk youtube dan IP TV.


Dengan menggunakan dongle wifi, untuk membuka youtube dan IP TV, saya belum bisa menggunakannya dengan optimal karena kualitas internet di rumah memang sangat menyedihkan. Jadi ketika saya coba, buffering melulu. Tetapi, bisa digunakan kok.


Fitur lain yang sangat membantu adalah adanya fitur meecast dimana fitur ini bisa digunakan untuk menghubungkan hp android saya dengan tv. Bisa digunakan untuk memutar video atau membuka foto yang ada di storage hp, bisa mirroring, dan hp bisa dijadikan remote. 


Untuk harga 200ribuan, saya rasa fitur-fitur Matrix Apple cukup lengkap.


Kekurangan STB DVB T2 Matrix Apple


Untuk kekurangan, saya merasakan di sisi remote. Entah hanya perasaan saya atau memang produknya, body remote yang berupa plastik, khususnya body depan, rasanya ga meyakinkan. Saya takut kalau body depan ini mudah pecah.


Kemudian untuk volume, saya merasa kalau kurang pas. Indikator volume dari nol hingga 25 tetapi "terlalu halus" perpindahannya. Jadinya, saya full-kan saja di 25 lalu untuk pengaturan volume saya menggunakan remote tv. Jadi memang ribet, kalau pindah channel memakai remote STB tetapi kalau mengatur volume memakai remote tv.


Saya lihat-lihat review di youtube, ada merk STB DVB T2 yang bisa memberikan learning ke remote, dimana si remote STB bisa untuk remote tv juga, kalau tidak salah merk Polytron. Tentunya harganya sedikit di atas harga Matrix Apple.


Apakah Anda masih suka menonton tv non berbayar? Kalau iya dan masih memakai tv analog, silakan bersiap-siap untuk berpindah ke tv digital. Saya sudah menjajal dan saya sejauh ini cukup puas dengan kualitas tampilan maupun materi siaran dari beberapa tv. Ada beberapa alternatif tontonan selain "ku menangis". Semoga semakin banyak tv yang bersiaran dan kualitas materi siaran semakin baik pula. 


Jika Anda juga ingin segera berpindah ke tv digital, bisa dengan membeli tv digital yang mana lebih mahal tetapi tentu lebih baik kualitasnya, atau jika memang budget terbatas bisa menggunakan STB DVB T2. Beli sekarang karena Senin harga naik 😝