Melihat Masa Depan Bloger dalam Ruang dan Waktu

Sebelum kita jauh berbicara tentang masa depan bloger dan aktivitasnya, kita sepakati dulu bahwa yang kita bicarakan adalah aktivitas ngeblog berupa menulis di akun blog. Aktivitas ngeblog sudah lama mengalami transformasi ke arah podcast, photoblog dan videoblog. Bahkan twitter sendiri merupakan sebuah platform microblogging alias ngeblog yang kalimatnya pendek-pendek. Banyak dari blogger yang sudah pindahan ke sosial media lain semisal instagram dengan permainan foto-foto yang ciamiknya. Bagi sebagian lainnya bermain-main dengan video di youtube atau instagram/IGTV atau platform lain. Ada juga yang bermain-main dengan audio dan podcasting, tetapi sejauh saya melihat tidak banyak yang merambah sisi ini. Atau banyak dari mereka yang tetap menulis tetapi tidak di blog pribadinya tetapi di media publishing berupa buku sehingga blognya tidak lagi digarap. 

Melihat Masa Depan Bloger dalam Ruang dan Waktu

Pindahnya blogger ke media lain adalah akibat dari semakin cepatnya perkembangan teknologi internet dan berkembangnya berbagai macam sosial media. Cepatnya perkembangan internet dan sosial media merupakan akibat dari semakin besarnya keinginan dan kebutuhan manusia itu sendiri akan kehidupan di dunia maya. Jadi, semua berakar dari konsumen itu sendiri.

Dengan melihat fenomena pindahnya banyak bloger ke media lain, adalah sebuah pertanyaan yang harus kita jawab,
"apakah di masa depan nanti masih ada bloger?". 

Jawabannya hanya ada dua, masih dan tidak. Jika jawabannya tidak, ya sudah kita tidak perlu membahas lebih jauh. Jika jawabannya adalah masih, baru kita berbicara seperti apa ekosistem bloger di masa mendatang. Asumsikan sepuluh tahun dan seterusnya bloger dan aktivitas ngeblog masih ada. Masa iya, saya nulis postingan ini hanya sampai sini saja, kan topiknya bloger di masa depan, hehe...

Berbicara tentang masa depan bloger/blogger tentu tidak terlepas bagaimana masa lalu kita sebagai blogger. Melihat ke depan tentu tidak ada salahnya kita juga melihat ke belakang. Mungkin kita (atau hanya saya) kalau melihat masa lampau ketika ngeblog ada perasaan ingin ketawa sendiri atau setidaknya hanya tersenyum geli. Untuk melihat kehidupan ngeblog masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang, saya menggambarkan dalam sembilan jendela (9 windows) yang menceritakan perjalanan ruang dan waktu. Apa yang saya gambarkan di sana, bisa jadi berbeda dengan sudut pandang Anda. Bisa pula Anda mengoreksi jika ada yang salah dari gambar tersebut.

Dulu sekitar 10-12 tahun lalu kita, atau mungkin saya, ngeblog itu seperti menulis diary (padahal saya tidak pernah punya diary). Apa pun kehidupan personal kita tulis di sana. Sesekali diselingi dengan opini pribadi terkait fenomena yang sedang hot. Saya waktu itu jangankan koneksi internet, saya bermain-main dengan blog itu di warnet dengan fasilitas komputer desktop dan koneksi internet milik warnet. Waktu itu ekosistem ngeblog saya ya hanya sebatas saya sendiri dan warnet. Masalah ada yang baca tulisan saya atau tidak, saya tidak ambil pusing.  

Melihat Masa Depan Bloger dalam Ruang dan Waktu

Tetapi, waktu berjalan dan ekosistem ngeblog bukan hanya milik pribadi melainkan melibatkan banyak entitas lainnya. Banyak dari bloger kece yang dulunya hanya ngeblog sebagai perluasan dari diary kini mengambil niche tertentu. Bagaimana dengan saya? Saya sih tetap personal dan gado-gado, hehe. Kalau dulu nulisnya di warnet, kini di kafe (meski kadang di kafe yang tidak menguras kantong) sambil kopdar atau sambil memenuhi undangan dari instansi/company, dan lain sebagainya. Blog dan kopi, dua entitas yang saling terkait, ini yang menjadi kekhasan ekosistem ngeblog masa sekarang.

Blog pun semakin terkait dengan sosial media yang lain dan mempromote serta berharap orang lain membaca postingan kita. Oleh karena itu, senjata atau alat kita untuk ngeblog pun semakin beragam. Bukan hanya laptop dengan wifi yang kencang, tetapi juga harus didukung dengan smartphone, kamera, dan lain sebagainya. Ketika ngeblog, kita juga sedang melakukan online marketing, dimana tulisan kita lah yang kita jual. Ngeblog bukan lagi menjadi diary tetapi sarana memperoleh manfaat entah itu uang, networking, experience, ilmu, dan lain sebagainya. 


Bagaimana dengan kehidupan di masa mendatang? Nah, di sini silakan kita berangan-angan bagaimana jika masa itu datang. Yang pasti, manusia dan kehidupan itu semakin hari semakin bersifat dinamis. Dan manusia adalah makhluk yang dikaruniai akal sehingga mampu berpikir dan bergerak dinamis. Tulisan-tulisan yang nanti hadir dari jari-jari blogger juga bersifat dinamis. Nantinya meskipun ber-niche, tetapi tulisan itu mampu bergerak kesana kemari sesuai keinginan pembaca (dan sponsor mungkin). Karena sifat yang dinamis itu, ngeblog bisa jadi menggeser atau setidaknya setara dengan portal. Blog menjadi rujukan utama informasi masyarakat. Mungkin lho ya....

Bisa jadi setiap tempat adalah "kafe" yang nyaman untuk menulis. Berkaca dari kejadian masa sekarang, tempat-tempat yang nyaman untuk menulis terkhusus coffee shop, diperkenalkan oleh beberapa film layar lebar. Dan aktivitas ngeblog semakin dikenal oleh masyarakat karena hadirnya para vlogger/youtuber. Perkembangan teknologi pun nantinya berpengaruh pada senjata atau alat apa yang bisa digunakan untuk ngeblog. Dengan kata lain, kehidupan bloger sekarang dan nantinya akan tetap saling terkait dengan dunia di luar aktivitas tulis menulis. 

Personal bloger nantinya adalah makhluk langka yang semakin punah.

Dengan melihat itu semua, dimana semakin ke depan blog semakin ber-niche atau bertema tertentu meskipun sifatnya yang semakin dinamis, tetapi satu hal, ngeblog bertema kehidupan personal semakin langka. Atau bisa dibilang personal bloger nantinya adalah makhluk langka yang semakin punah. Yang ada adalah tulisan yang bertema tertentu tetapi dituliskan secara personal, sebagaimana hakikat blogger.

Bagaimana masa depan, terserah kita mau membawanya kemana. Kita boleh jadi memprediksi atau bahkan meramalkan. Tetapi tetap saja masa depan bloger tidak ada yang tahu. Bisa jadi di masa depan nanti sudah tidak ada lagi yang namanya bloger dan aktivitas ngeblog, hehe...